TRIBUNNEWS.COM - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk bersama Seksi Pemberantas Buta Katarak Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (SPBK Perdami) pusat, PT Panca Insan Mandiri, dan ikatan alumi UNPAD adakan Operasi Katarak Gratis di RSUD Al-Ihsan Bandung, Rabu (18/12/2019) siang.
Kegiatan sosial yang begitu gencar dilakukan oleh Sido Muncul ini mendapatkan respon begitu positif dari masyarakat. Sebab, ketika proses seleksi atau screening yang berlangsung pada 17 Desember 2019 lalu, sebanyak 352 penderita katarak telah mendaftar untuk mengikuti acara tersebut.
Setelah diseleksi dan diperiksa kesehatan oleh tim dokter yang terlibat, terdapat 116 pasien yang dinyatakan bisa menjalani operasi.
Selain itu, Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat cukup senang melihat respon yang begitu positif dari masyarakat. Sebab, awalnya Sido Muncul hanya menargetkan 100 mata yang akan dioperasi di wilayah Bandung.
“Kami pun menargetkan 100 mata di wilayah Bandung. Namun, antusiasme masyarakat sangat tinggi. Dari 352 pendaftar, tersaring 116 orang layak operasi, yang artinya melebihi target kami. Saya senang bisa ikut andil dalam kegiatan ini dengan harapan bisa membantu para penderita katarak untuk kembali beraktivitas,” jelas Irwan Hidayat di RSUD Al-Ihsan Bandung, Rabu (18/12/2019) siang.
Ia pun menambahkan, sejak 2011 lalu, Operasi Katarak Gratis yang dilakukan oleh Sido Muncul merupakan salah satu komitmen perusahaan untuk membantu masyarakat Indonesia yang membutuhkan.
“Operasi Katarak Gratis ini sudah kami lakukan sejak 2011. Kami berusaha konsisten menyelenggarakan kegiatan ini dan bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti pada hari ini, Sido Muncul bersama Ikatan Alumni UNPAD dan lainnya,” kata Irwan Hidayat.
Perdami yang diwakili oleh Dewan Pelindung SPBK Perdami Pusat Prof. Dr. dr. Nila Djuwita Faried Anfasa Moeloek, SpM, mengapresiasi langkah Sido Muncul karena telah menyelenggarakan operasi katarak gratis.
Menteri Kesehatan di Periode I Joko Widodo ini mengatakan, untuk membantu penderita katarak Perdami tidak bisa berjalan sendiri. “Tapi kami tidak bisa bekerja sendiri, perlu adanya kolaborasi, seperti saat ini dengan Sido Muncul,” kata Nila Moelok.
Ia pun juga berpesan kepada seluruh lembaga swasta ataupun pemerintahan, agar turut serta berkolaborasi dalam membantu penderita penyakit katarak.
“Kami menghimbau agar terjalin kerja sama untuk melakukan operasi katarak. Kami dari Perdami mencoba untuk mendorong agar terlaksana operasi katarak gratis,” tambahnya.
Selain itu, Irwan Hidayat juga menambahkan bahwa Operasi Katarak Gratis telah memasuki tahun ke-sembilan dan sudah dilaksanakan di 27 provinsi, 211 kota/kabupaten, di 242 Rumah Sakit/klinik mata seluruh Indonesia. Bahkan, perusahaan yang terkenal dengan produk Tolak Angin dan Tolak Linu, hingga Desember 2019 mencatat telah mengoperasi hingga 53.849 mata yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Selama 2019, kami telah menyelenggarkan puluhan operasi katarak gratis di berbagai daerah di Indonesia. Dengan adanya kegiatan ini, saya berharap dapat meningkatkan taraf hidup sekaligus menekan angka kebutaan karena katarak,” tutup Irwan Hidayat.