Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Hampir 50 Persen Gen Z di Indonesia Hadapi Tekanan Mental, Imbas Tuntutan Akademik hingga Medsos

Kesadaran akan kesehatan mental dan pengelolaan emosi di era modern seperti sekarang ini, menjadi sangat penting.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
zoom-in Hampir 50 Persen Gen Z di Indonesia Hadapi Tekanan Mental, Imbas Tuntutan Akademik hingga Medsos
Tribunnews.com/ Eko Sutriyanto
Talkshow yang diadakan bersamaan Pre-Launching Buku Street Fighter karya Mohsein Saleh Badegel di Semarang belum lama ini. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gen Z dikenal sebagai generasi adaptif, melek teknologi, dan berani berinovasi. Namun, mereka juga menghadapi tekanan yang tidak dihadapi generasi sebelumnya.

Berjubelnya informasi di media sosial dan pemberitaan media massa, dapat menciptakan tekanan, hingga menimbulkan kecemasan dan stres terhadap Gen Z.

Oleh karenanya, kesejahteraan mental menjadi isu yang sangat relevan dan mendesak. 

"Berdasarkan data, hampir 50 persen generasi Z di Indonesia dilaporkan menghadapi tekanan mental akibat tuntutan akademik, pekerjaan, dan media sosial," kata founder Indonesia Mental Inspirasi, Mohsein Saleh Badegel di sela pre launching buku berjudul Street Fighter di Semarang Jateng belum lama ini.

Baca juga: Jaga Kesehatan Mental, Ketahui Kapan Waktu Tepat untuk Temui Psikolog 

Acara ini juga dirangkai dengan seminar bertajuk Anger Management 101: Kelola Amarahmu untuk Kesehatan Mental yang Lebih Baik yang menghadirkan Ade Ayu Ariesta, Psikolog  Direktur PT IMI Semarang, serta Kuriake Kharismawan, Psikolog sekaligus Dosen UNIKA Semarang.

Untuk itulah, Mohsein Saleh, menekankan pentingnya kesadaran akan kesehatan mental dan pengelolaan emosi di era modern seperti sekarang ini.

Berita Rekomendasi

Terkait buku Street Fighter, Mohsein mengatakan, buku itu bisa menjadi inspirasi untuk membantu mereka bangkit dari tantangan dan membangun mental yang lebih. 

“Street Fighter adalah pesan bagi siapa saja yang sedang berjuang bahwa ketahanan mental dan keberanian. Ini adalah kunci untuk menghadapi kehidupan,” ujar Mohsein.

Buku itu, kata dia  juga bisa menjadi sumber kekuatan bagi mereka yang merasa kehilangan arah karena tidak ada tantangan yang terlalu besar jika kita memiliki tekad yang kuat dan mental yang tangguh.

Ia mengatakan, buku Street Fighter tidak hanya menjadi sebuah karya tulis, tetapi juga cerminan perjalanan hidupnya  yang penuh tantangan.

Buku ini saya tulis untuk menggambarkan bagaimana perjuangan hidup, keterbatasan, dan kegagalan dapat menjadi batu loncatan menuju kesuksesan

“Buku ini adalah pengingat bahwa kesuksesan sejati dimulai dari diri kita sendiri dari keberanian untuk menghadapi ketakutan, mengelola emosi, dan terus melangkah, satu langkah kecil setiap hari,” katanya.

Acara pre-launching ini juga didukung oleh Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) yang diwakili oleh Dr. Faisal Hendra,Lc. MA selaku Wakil Rektor III. 

Ia menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan tersebut dan siap mendukung baik dari sisi pendidikan dan pelatihan serta peningkatan kompetensi bagi masyarakat umum. 

Tokoh-tokoh penting seperti Wakapolda Jateng Brigjen Pol Drs. Agus Suryo Nugroho, SH, M.Hum. juga memberikan dukungan dan motivasinya. Selain itu mendapatkan dukungan dari Jenderal TNI (Purn) Prof Dr H Dudung Abdurachman SE MM dalam video mengucapkan selamat dan sukses serta memberikan inspirasi dan sejumlah tokoh turut hadir memberikan dukungan. (Eko Sutriyanto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas