Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Masyarakat Indonesia bisa dibilang sangat akrab dengan antibiotik. Semua jenis penyakit pasti antibiotik.
Padahal tidak semua penyakit bisa diobati dengan antibiotik dan pengonsumsian antibiotik yang berlebihan bisa menyebabkan tubuh resistensi atau menolak antibiotik.
Alhasil penyakit yang harusnya dilawan dengan antibiotik malah jadi tidak bisa ditumbuhakn karena resistensi tersebut.
Baca: Anak-anak Lebih Berisiko Terkena Flu Dibandingkan Orang Dewasa
Baca: Polisi Jepang Tangkap Bos Perusahaan Penjual Obat Antibiotik kepada Turis China
Ketua Komisi Pengendalian Resistensi Antimikrobial (KPRA), Dr. dr. Hari Paraton, Sp. OG menjelaskan penyakit antibiotik adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri.
Beberapa penyakit yang disebabkan bakteri diantaranya usus buntu, atau pneumonia radang paru-paru.
“Pneumonia juga harus diperiksa karena ada yang disebabkan oleh virus dan bakteri, yang bakteri bisa dipakai antibiotik,” ungkap dr. Hari saat ditemui di Diskuisi Resistensi Antimikroba di Jakarta Selatan, Kamis (19/12/2019).
Contoh lainnya yang berhubungan dengan ibu hamil yang memang harus membatasi penggunaan obat, antibiotik bisa digunakan sekali usai operasi caesar maupun ketika terjadi infeksi saluran kemih.
Baca: Karena Sibuk, Edric Tjandra Putuskan Sang Istri Bersalin Lewat Operasi Caesar
Baca: Usai Jan Ethes,La Lembah Manah Lahir Operasi, Berapa Lama Selvi Ananda Pulih Usai Persalinan Caesar?
“Setelah operasi cesar boleh sekali pakai antibiotik untuk lukanya, selebihnya selebihnya luka akan sembuh sendiri tanpa pakai antibitotik,” kata dr. Hari.
“Ketika infeksi saluran kemih ini karena apalagi pada ibu hamil kalau gak diobati rawan terjadi keguhuran atau kelahiran prematur,” sambung dr. Hari.
Kemudian penyakit-penyakit akibat virus yang tidak perlu diobati dengan antibiotik diantaranya yang sangat dekat dengan keseharian kita seperti pilek, sakit tenggorokan seperti batuk, hingga penyakit demam berdarah.
Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh virus ini cara pemulihannya mudah yakni dengan istirahat total, agar tubuh bugar dan kuat melawan virus.
“Nah virus seperti yang ditenggorokan, ataupun demam berdarah sekaligus gak perlu antibitotik, dia sembuh sendiri dengan istirahat saja,” ucap dr. Hari.