News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Efek GHB, Obat yang Dipakai Reynhard Sinaga Bius Korbannya demi Melancarkan Aksi

Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Apa itu GHB? Lantas apa efeknya? GHB dipakai Reynhard Sinaga untuk membius korbannya demi ia melancarkan aksi.

TRIBUNNEWS.COM - Reynhard Sinaga (36), Warga Negara Indonesia (WNI), dihukum penjara seumur hidup, maksimal 30 tahun, oleh Manchester Crown Court pada Senin (6/1/2020).

Ia terbukti bersalah atas 159 kasus pemerkosaan.

Juga serangan seksual terhadap 48 korban pria, dalam kurun waktu dua setengah tahun selama 1 Januari 2015hingga 2 Juni 2017.

Menurut keterangan Kepolisian Manchester, Reynhard mengajak korban yang tampak rentan setelah mabuk di dekat apartemennya.

Reynhard Sinaga terekam CCTV flat-nya. (DOK. Polisi Manchester via Daily Mirror)

Reynhard kemudian memasukkan obat yang dicurigai adalah GHB (gamma-hydroxybutyrate).

Baca: Reynhard Sinaga, Predator Seksual dengan Korban Terbanyak Kedua Berdasarkan Catatan Wikipedia

Baca: FOTO-FOTO Rumah Reynhard Sinaga di Manchester, Tempat Predator Seksual 'Memangsa' Korban-korbannya

GHB (gamma-hydroxybutyrate)

Pakar Adiksi dan Peneliti Obat-obatan Terlarang dari Institute of Mental Health Addiction and Neuroscience (IMAN) Jakarta, dr Hari Nugroho, mengatakan GHB marak digunakan di Eropa sekitar 1990-an.

“Biasanya digunakan di klub atau tempat hiburan malam,” tutur dr Hari kepada Kompas.com, Selasa (7/1/2020).

dr Hari menjelaskan, GHB merupakan zat psikoaktif yang menyerang saraf (neurotransmitter).

Efeknya sama seperti ketika orang minum alkohol.

Botol-botol minuman keras milik Reynhard Sinaga tertata di sudut flat-nya. Diduga miras tersebut diberikan kepada korban setelah diberi obat bius. (DOK. Polisi via Daily Mirror)

“Efeknya bikin teler, bikin rileks. Kalau digunakan sampai overdosis bisa mengganggu tingkat kesadaran, juga mengganggu pernapasan yang berakibat kematian,” tambahnya.

Secara medis, GHB dulu pernah digunakan sebagai obat narkolepsi.

Namun saat ini, terang dr Hari, GHB sudah tidak pernah lagi digunakan dalam ranah medis.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini