TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Seseorang yang punya gangguan kepribadian psikopat seperti tidak merasa bersalah terhadap perbuatan keji yang dilakukan dan terus menerus mengulang perbuatannya. Bisakah disembuhkan?
Psikolog Klinis dan Hipnoterapis, Liza Marielly Djaprie mengatakan susah diselami kepribadianya..
Menurutnya karakteristik psikopat ini termasuk yang sulit disembuhkan tapi bisa dibantu dengan obat, terapi pada penderita maupun keluarga yang mendampingi.
“Ada obat, jadinya holistik harus ada obat, terapi konseling harus ada PR yang dikerjakan harus ada family therapy juga,” kata Liza.
Kemudian dengan kepintaran memanipulasi suatu kejadian susah memang untuk mengetahui seseorang ternyata psikopat.
Perlu waktu panjang dan mengenal dalam pribadinya bagi orang awam menyadarinya terkecuali sejak awal pertemuan seorang psikopat menunjukkan perilaku menyimpangnya.
Baca: Psikolog Jelaskan Sisi Psikopat Pada Kepribadian Reynhard Sinaga
Baca: VIRAL Video Bayi Ditemukan di Tempat Sampah, Terbungkus Kantong Plastik, Psikolog Beri Tanggapan
“Kalau kita mau ngeliat pasti biasanya butuh waktu, harus berteman sama dia bukan yang sekali kelihatan langsung ketahuan, seiring dengan waktu baru mulai perananny kelihatan,” ucap Liza.
Liza juga menyebutkan biasanya psikopat memiliki kepintaran diatas rata-rata orang biasa.
“Psychopath itu orang yang pandai, 80 persen yang punya gangguan kepribadian psikopat itu IQ-nya di atas rata-rata,” ucap Liza kepada Tribunnews.com, Rabu (8/1/2020).
Karena kepintarannya tersebut ia mampu berpikir dan membuat skenario yang tepat dalam menjalankan misinya tanpa mudah diketahui orang lain.
“Seorang psikopat dia harus pinter untuk nyari kibulan yang gak bisa dilakukan oleh IQ rendah, dia kan harus mikir nih kalau ngomong ini nanti efeknya apa ya. Oh nanti kemudian ada yang nanya ini jawabnya apa,” tutur Liza.