"Dari pintu masuk penyaringan dengan thermo scanner, lalu evakuasi jika terindikasi dan isolasi. Jadi fasilitas kesehatan di Indonesia mampu," ujarnya.
Sosialisasi tentang virus corona belum memadai
Beberapa warga di Jakarta dan Bali yang dihubungi BBC mengungkapkan belum mendapatkan sosialisasi resmi dan memadai dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengenai langkah pencegahan dan penanganan jika terjangkit virus corona.
Jakarta dan Bali adalah dua kota besar yang mayoritas dikunjungi oleh warga negara China baik untuk berwisata ataupun berbisnis.
Seorang warga Jakarta yang bernama Fuad mengatakan mengetahui virus corona dari media massa. Ia mengungkapkan belum mendengar sosialisasi dari pemerintah mengenai langkah pencegahan dan penanganan jika terjangkit virus corona.
"Jadi sementara waktu, saya dan keluarga akan menghindari tempat umum dan keramaian seperti mall karena hingga kita belum ada info pasti tentang langkah pencegahan supaya tidak terkena dan jika sudah terpapar," kata Fuad saat dihubungi BBC Indonesia, Jumat (24/01).
Senada dengan itu, beberapa warga Bali seperti Kadek dan Wayan Martadana mengungkapkan belum mendapatkan sosialisasi resmi dari pemerintah.
"Belum (ada info dari pemerintah), tidak tahu yang lainnya. Saya tahu hanya dari berita," kata Kadek.
Walaupun demikian, mereka tidak merasakan kekhwatiran seperti yang dirasakan Fuad.
Wayan menjelaskan saat ini situasi di Bali tetap berjalan normal, walaupun ada penurunan penyewaan mobil yang dilakukan oleh turis China di Bali.
"Belum Pak (ada sosialisasi). tidak sama sekali (khawatir)," kata Wayan.
Total korban: 26 meninggal di China
China telah memperluas karantina kota di provinsi Hubei - asal penyebaran virus corona - setelah jumlah korban jiwa mencapai 26 orang.
Setidaknya 10 kota di provinsi Hubei, yang dihuni 60 juta orang, telah menerapkan pembatasan perjalanan bagi warganya.
Di tingkat nasional, ada 830 kasus pasien terinfeksi virus corona yang telah dikonfirmasi.
KOMISI KESEHATAN NASIONAL CHINA/Penyebaran virus corona di China.
Karantina kota diberlakukan menjelang imlek, yang merupakan salah satu perayaan terpenting di kalender China.
Jutaan orang umumnya mudik ke kampung halaman - tapi banyak dari mereka di provinsi Hubei yang tidak akan merayakan.
Pembatasan perjalanan yang diterapkan berbeda-beda di tiap kota - meski banyak kota yang sudah menghentikan layanan transportasi publik.
Di Wuhan, ibu kota Hubei - dan tempat di mana virus pertama muncul - semua bus, kereta bawah tanah, dan kapal feri, sudah dihentikan dan semua pesawat dan kereta dari Wuhan telah dibatalkan.