News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Kenali Gejala, Pola Penyebaran dan Warga yang Rentan Tertular Virus Corona

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dokter spesialis penyakit dalam Omni Hospital Pulomas Dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc, Sp.PD

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Dokter spesialis penyakit dalam Omni Hospital Pulomas Dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc, Sp.PD menjelaskan, pola penyebaran virus Corona tersebut bisa melalui tiga saluran.

Pertama, melalui hewan. Hewan yang diketahui mengalami sakit menularkan virus tersebut melalui udara kepada manusia.

Kedua, virus Corona juga bisa disebarkan melalui kotoran (feses) atau air kencing. Terakhir, bisa juga melalui konsumsi hewan-hewan yang diduga sebagai hewan penular virus Corona.

"Karena memang kalau kita lihat pasar hewan di China termasuk di Wuhan ini kan tidak steril, tidak bersih."

"Seharusnya kan diatur interaksi antara manusia dan hewan di pasar hewan itu yang ideal itu diatur. Gak boleh berdekatan dan segala macam. Nah ini di China itu sudah campur dan memudahkan penyebaran virus itu lebih cepat," ungkap dia.

Dia mengungkapkan, orang yang tertular virus Corona nantinya mempunyai gejala yang tidak jauh beda dengan penyakit influenza atau flu.

Nantinya, orang yang diduga terkena virus Corona akan mengalami demam yang tinggi atau sedang, batuk pilek dan meler.

Dr Dirga menjelaskan, hal Itu tidak bisa dibedakan (dengan Influenza) pada tahap awal. Makanya pada tahap awal kalau kita liat prosesnya di bandara itu ada penumpang dari daerah yang berisiko tinggi itu kan di deteksi dengan thermal scanner.

"Jadi semua penumpang yang demam dari daerah yang berisiko tinggi itu pasti akan dipisahkan dulu dan akan dievaluasi lebih lanjut," tutur dokter Dirga.

Baca: Penjelasan Dokter Dirga Tentang Virus Corona yang Masyarakat Perlu Ketahui

Kelompok rentan tertular virus ini adalah semua kelompok usia. Namun Dr Dirga bilang, kerentanan juga berbanding lurus dengan daya tahan tubuh masing-masing orang.

Ia menyebutkan, beberapa catatan kasus meninggalnya karena virus Corona memang paling banyak didominasi oleh kelompok orang tua.

Baca: Kader PDIP Minta Stop Sementara Turis China Masuk Indonesia untuk Cegah Virus Corona

"Dari semua yang kena virus Corona yang sudah positif, itu kita tahu yang meninggal yang fatal itu hanya mereka yang berusia lebih dari 60 tahun."

Artinya, orang tua, atau sebelumnya pasien ini sudah punya kronis yang lain. Misalkan sakit diabetes, sakit jantung.

"Jadi hanya ada satu korban yang usianya relatif muda. Artinya bahwa semua orang bisa tertular, tapi sampai dengan fatal meninggal itu usia kelompok tertentu," tukas dokter Dirga.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini