News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

UPDATE VIRUS CORONA, Pasien di Indonesia : 11 Negatif, 2 Masih Tunggu Hasil Observasi

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas berjaga di pintu masuk Ruang Isolasi Inspeksi Khusus, Gedung Kemuning Instalasi Pelayanan Terpadu, Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Jalan Pasteur, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (27/1/2020). Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung saat ini tengah melakukan observasi dua pasien laki-laki dewasa, warga negara China dan WNI yang diduga terjangkit novel coronavirus (nCov) atau virus corona di Ruang Isolasi Inspeksi Khusus. Tribun Jabar/Gani Kurniawan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Banyak dugaan kasus virus corona di Indonesia seperti yang terjadi di Jakarta, Bandung, Bali hingga Jambi.

Kementerian Kesehatan menyebutkan ada 13 people under obeservation atau 13 kasus dalam pengawasan karena memiliki gejala seperti pneumonia akibat virus corona di Wuhan, China.

Hasil pemeriksan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan atau Badan Litbangkes 11 dinyatakan negatif.

Baca: Pengakuan Dokter Eva, Putri Johny Indo Soal MeMiles, Sang Papi Tak Tahu Ada Kasus

Baca: Cerita Kacaunya Kondisi di RS Wuhan yang Dijejali Pasien Virus Corona: Staf Medis Ikut Dikarantina

Konferensi pers Kementerian Kesehatan terkait kondisi dan pencegahan Virus Corona di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Senin (27/1/2020). (Tribunnews.com/ Apfia Tioconny Billy)

Dua lainnya masih menunggu hasil pemeriksaan yang diharapkan selesai dalam beberapa hari ini.

“Hasil observasi ada 13 dan 11 negatif untuk beberapa kasus yang beberapa di Jakarta dan di Bali,” ucap Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Masyarakat Kementerian Kesehatan, Anung Sugihartono di Kemenkes, Senin (28/1/2020).

Dua yang masih menunggu hasil pemeriksaan yakni satu pasien di Bandung dan satu pasien di Jambi.

Tim medis memeriksa seorang pasien yang terinfeksi virus corona di Rumah Sakit Jinyintan Wuhan pada 26 Januari 2020. (EPA-EFE/STR)

“Seperti yang dikatakan tadi yang di Rumah Sakit Hasan Sadikit (RSHS), satu lagi Jambi ya,” ungkap Direktur Surveilans dan Karantina Kementerian Kesehatan, drg. Vensya Sitohang, M. Epid di kesempatan yang sama.

Sesuai dengan mekanisme WHO dalam menangani kasus virus yang diterapkan Kemenkes, pasien yang menunjukkan gejala-gejala dan menurut keyakinan dokter mengarah ke corona disebut dengan people under observation.

Kemudian jika ada riwayat ke Wuhan, riwayt kontak yang lama dengan yang sakit di negara lain baru masuk ke tahapan status suspect.

Setelah disebut suspect dan hasil laboratorium ditemukan adanya virus corona itu disebut dengan probable, dan kalau lebih spesifik ditemukan novel corona virus baru pasien dinyatakan confirm corona virus.

Terkait wabah pneumonia akibat virus corona yang terjadi di Wuhan menyerang bagian saluran pernapasan sehingga gejalanya bisa berupa batuk kering hingga berat, demam kemudian sesak.

Langkah antisipasi paling tepat saat ini pun adalah menjaga imunitas tubuh dengan menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini