News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penderita Migrain Mayoritas Perempuan, Ada Kaitannya dengan Aktivita Hormon Seks

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sakit kepala ternyata terdiri dari beberapa jenis yang berbeda. Berbeda jenis sakit kepala, berbeda pula cara penyembuhannya. Mana yang kamu alami?

TRIBUNNEWS.COM - Migrain atau sakit kepala yang menyebabkan sakit berdenyut di satu sisi kepala saja, bisa menerpa kelompok usia dan jenis kelamin apapun.

Namun, mayoritas yang mengalami migrain adalah perempuan.

Migrain seringkali diikuti dengan gejala lain, seperti muntah, pandangan kabur atau sensitivitas lebih terhadap bau, cahaya atau suara.

Baca: Mendagri Dorong Pemda Lakukan Aksi Nyata Perlindungan Anak dan Perempuan Dari Aksi Kekerasan

Kamu yang pernah atau sering mengalami migrain tentunya paham betul bahwa migrain bisa bertahan hingga berjam-jam bahkan berhari-hari sebelum kembali ke kondisi normal.

Apa sebabnya migrain mayoritas dialami perempuan?

Dilansir dari laman Times of India, para ilmuwan dari Universitas Miguel Hernández di Elche, Spanyol, mengungkapkan penyebab perempuan lebih sering mengalami migrain seringkali terkait dengan aktivitas hormon seks.

Baca: Bikin Heboh Jagad Maya! Viral Pengemis Cantik Berbaju Lusuh, Rambut Berantakan Sambil Gendong Anak

Baca: Minyak Kayu Putih Bisa Memberi Sensasi Hangat, Simak Sederet Manfaat Lainnya

Baca: Profil Putri Kuswisnuwardani, Bos Mustika Ratu yang Jadi Wantimpres Jokowi & Satu-satunya Perempuan

Studi lainnya yang dipublikasikan di jutnal Frontiers in Molecular Biosciences juga menemukan hal yang sama.

Studi tersebut dilakukan pada binatang untuk membantu membangun keterkaitan antara hormon seks perempuan dan migrain.

Hasilnya, hormon estrogen membuat sel-sel di sekitar syaraf pada kepala pembuluh darah kepala jauh lebih sensitif terhadap pemicu migrain.

Sementara pada laki-laki, hormon seks mereka cenderung melindungi terhadap migrain. Karena alasan inilah, perempuan lebih sering memiliki masalah migrain.

Perempuan yang sedang mengalami menstruasi juga lebih rentan terhadap migrain. Namun, keterkaitan migrain dengan hormon sebetulnya lebih kompleks dan membutuhkan penelitian yang lebih banyak.

Cara alami mengatasi migrain

Banyak orang bergantung pada obat-obatan untuk meredakan migrain. Namun, ada beberapa cara alami yang efektif dan bisa dilakukan untuk mengatasi rasa sakit tersebut.

Sedikitnya, ada tiga cara alami yang bisa kamu coba untuk mengatasi migrain:

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini