Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Jumlah sample dugaan novel coronavirus (COVID-19) atau virus corona di Indonesia yang diperiksa oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) terus bertambah.
Data terbaru dari Kementerian Kesehatan, per Rabu (12/2/2020) sudah ada 77 spesimen yang masuk ke laboratorium Balitbangkes. Bertambah 13 specimen dari data terakhir tanggal 11 Februari 2020 lalu.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto menyebutkan 75 pemeriksaan hasilnya negatif.
“Ada 77 yang diterika sampai dengan kemarin (12/2/2020) yang sudah ada, konfirmasi 75 negatif,” ucap Yuri melalui videoconference di Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Kamis (13/2/2020).
Sementara sisanya dua spesimen masih dalam tahap pemeriksaan yang memang untuk pemeriksaan memakan waktu hingga tiga hari.
Baca: Masih Nol Kasus Virus Corona hingga Kini, Benarkah Indonesia Tak Mampu Mendeteksinya?
Baca: Penelusuran Pemerintah Buktikan Warga China Bukan Terkena COVID-19 di Bali
“Dua belum selesai pemeriksaan saya yakin nanti akan segera ada laporannya,” tutur Yuri.
Untuk pemeriksaan Yuri menyebutkan satu orang ada yang diambil dua sample ada juga yang diambil empat sample untuk proses pemeriksaan.
“Satu orang spesimennya ada yang tenggorokan dan dari hidung. Ada juga satu orang diambil empat yaitu tenggorokan, hidung, skutum dan batuk kerasnya,” pungkas Yuri.
Sample-sample tersebut berasal dari orang yang memiliki gejala seperti batuk, pilek, sesak napas serta ada kontak positif dengan orang yang terjangkit COVID -19.
Kemudian di laboratorium pemeriksaan dilakukan dua kali dengan tahapan sequencing dan Polymerase Chain Reaction (PCR).