News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

5 Faktor Penyebab Meningkatnya Risiko Serangan Jantung Mendadak, Salah Satunya Merokok

Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Serangan Jantung Mendadak

Serangan jantung membuat otot jantung kelaparan, menyebabkan kematian jaringan parut.

Selain itu, Infeksi virus, kondisi herediter atau autoimun dan toksisitas kimia juga dapat merusak atau melukai otot jantung.

Baca: 7 Manfaat Minum Jus Kentang Mentah, Baik untuk Kesehatan Jantung, Begini Cara Membuatnya

Baca: CEK FAKTA: Gerd atau Maag Disebut Sebabkan Jantung Berhenti Berfungsi, Begini Penjelasan Dokter

2. Fraksi ejeksi rendah

Jika Anda mengalami gagal jantung dengan fraksi ejeksi 35 persen atau kurang, jantung Anda tidak dapat memompa cukup darah setiap denyutnya.

Ini akan mengganggu irama jantung dan meningkatkan risiko serangan jantung mendadak.

implantable cardiac defibrillator (ICD)

"Memasukkan defibrillator jantung implan (ICD) akan menyelamatkan Anda dari irama jantung yang cepat dan tidak teratur," kata Dr Wilkoff.

Menurutnya ICD dapat merespons dalam hitungan detik, bukan menit, sehingga cara ini dapat meningkatkan keselamatan.

3. Roiwayat Keluarga

Jika memiliki keluarga atau orang tua yang meninggal muda karena alasan tidak diketahui, maka risiko kematian dini akan menghantui Anda.

Kematian dini secara mendadak akan lebih tinggi risikonya bagi Anda.

4. Merokok

Merokok secara dramatis meningkatkan risiko serangan jantung mendadak.

Ketika kita memasukkan ICD pada perokok, kita menemukan mereka membutuhkan lebih banyak kejutan, yang berarti mereka meningkatkan risiko serangan jantung mendadak,” kata Dr. Wilkoff.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini