News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ingin Hidup Sehat? Percuma Olahraga Kalau Pola Makan Buruk dan Kurang Istirahat

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM - Banyak orang menerapkan pola hidup sehat. Satu di antaranya olahraga.

Namun, tahukah kamu bahwa rajin olahraga saja tidak cukup untuk menjaga kesehatan.

Ilmuwan nutrisi, Dr. Matthew Lantz Blaylock, PhD menjelaskan, setidaknya ada tiga pilar penting yang harus diperhatikan untuk menjaga kesehatan tubuh.

Selain olahraga, dua pilar penting lainnya adalah nutrisi dan istirahat atau tidur cukup.

Nutrisi mengambil peran yang sangat besar terhadap kesehatan tubuh.

Saking pentingnya, jika dipersentasekan, kesehatan tubuh ditentukan oleh 70 persen pola makan dan hanya 30 persen olahraga.

Baca: Seorang Guru Olahraga Sekaligus Pembina Pramuka Tersangka Kasus Susur Sungai

Baca: Bocah Yatim Piatu Curi Kotak Amal karena Tiga Hari Belum Makan, Bagaimana Nasibnya Kini?

Baca: Ada Cerita Tentang Ucapan Ashraf Sinclair yang Dianggap sebagai Pertanda Kepergiannya

"Olahraga penting untuk menjaga kesehatan. Tapi tidak bisa menjalani hanya olahraga tapi dengan pola makan yang buruk."

Hal itu dijelaskan oleh Matthew ketika ditemui di pabrik susu Greenfields di Palaan, kabupaten Malang, Jumat (21/2/2020) kemarin.

Ia mencontohkan, seseorang yang berolahraga di gym hingga satu jam setiap hari, -meski durasi olahraga tersebut terdengar cukup lama-, namun masih ada 23 jam lain dalam sehari.

Sehingga, seseorang masih bisa menghabiskan sisa waktu 23 jam untuk kegiatan selain olahraga.

Baca: Ririn Dwi Ariyanti Sulit Percaya Kabar Kematian Ashraf Sinclair

Jika waktu tersebut diisi dengan aktivitas makan makanan tidak sehat, maka olahraga tersebut menjadi sia-sia. Sebagai contoh, anggaplah satu loyang pizza memiliki sekitar 1.000 kalori.

Kalori tersebut baru bisa dibakar dengan lari kecepatan sedang selama dua jam 20 menit atau angkat beban selama 2,45 jam. Itu hanya untuk membakar satu loyang pizza.

Bagaimana dengan makanan-makanan lainnya? Tentunya kita tidak punya cukup waktu untuk membakar semua kalori masuk dalam sehari.

"Itulah kenapa orang harus fokus mengatur pola makan. Tidak mungkin berpikir hanya olahraga saja," ujar dia.

Pola makan sehat

Kini kita sudah memahami betapa pentingnya menerapkan pola makan sehat dan menyeimbangkannya dengan olahraga dan tidur cukup.

Namun, pola makan seperti apa yang dikatakan sehat?

Siapa sangka stunting pada anak bisa dipengaruhi oleh gaya hidup kita di masa remaja? Ternyata, salah satu penyebabnya adalah cara diet yang salah. (Shutterstock)

Matthew menyebutkan, ada enam zat gizi yang harus dipenuhi yaitu karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air.

Sebagai gambaran sederhana, panduan Isi Piringku yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan bisa menjadi acuan. Dalam setiap piring makan, usahakan mengonsumsi dengan rincian berikut:

- Karbohidrat 2/3 dari setengah piring. Contohnya, nasi sebanyak 150 gram atau tiga centong nasi.

- Lauk pauk 1/3 dari setengah piring. Isi dengan sumber protein hewani dan nabati.

- Buah-buahan 1/3 dari setengah piring, dan

- Sayur-sayuran 2/3 dari setengah piring.

Mulai menerapkan pola makan sehat mungkin tidak mudah. Matthew menyarankan untuk memulai dari kebiasaan kecil yang positif.

Misalnya, mengurangi konsumsi makanan olahan dan lebih banyak mengonsumsi makanan alami. "Konsumsi dengan porsi seimbang.

Ketika sudah fokus makan makanan alami, kita akan lebih fokus membangun kebiasaan sehat jangka panjang," ungkap dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini