TRIBUNNEWS.COM - Wabah virus corona masih menjadi momok global.
Terlebih jumlah infeksi kasus virus corona terus mengalami lonjakan dari hari ke hari.
Kendati demikian, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh dari virus corona juga terus mengalami peningkatan.
Dilansir dari SCMP, hingga Selasa (3/3/2020) pagi, total kasus infeksi telah tercatat di seluruh dunia adalah sebanyak 90.872 kasus.
Dari ribuan kasus tersebut, 48.002 orang dinyatakan sembuh dari virus corona.
Sementara itu, jumlah korban jiwa akibat virus corona mencapai 3.117 orang.
Penyebaran virus corona memunculkan beraneka ragam informasi terkait mitos atau fakta dari virus corona jenis baru ini.
Informasi-informasi yang beredar di media sosial, seperti virus corona yang dapat menyebar melalui buah impor, minum alkohol dapat menyembuhkan infeksi virus corona, daya tahan tubuh yang baik dapat menangkal virus corona, dan lainnya.
Lantas, apa saja informasi yang benar dan salah terkait penularan dan penyebaran virus corona?
Atas masifnya informasi yang berseliweran di media sosial, Dekan Fakultas Ilmu Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Ari Fahrial Syam menjelaskan mengenai perbedaan informasi mitos dan fakta terkait virus corona.
" Mitos yang beredar berbagai macam, terutama seputar asal virus, gejala klinis virus, dan cara mengatasi atau mengobati virus," ujarnya kepada Kompas.com, baru-baru ini.