- Haemophilus influenzae tipe b (Hib) - penyebab paling umum kedua dari pneumonia bakteri.
- Virus syncytial pernapasan adalah penyebab virus pneumonia yang paling umum
- Pada bayi yang terinfeksi HIV, Pneumocystis jiroveci adalah penyebab pneumonia yang paling umum, bertanggung jawab atas setidaknya seperempat dari semua kematian akibat pneumonia pada bayi yang terinfeksi HIV.
Baca: Perlunya Kolaborasi Pemerintah dan Swasta untuk Berantas Pneumonia untuk Selamatkan Anak Indonesia
Baca: 10 Mitos tentang Virus Corona yang Dipatahkan oleh WHO, termasuk Soal Vaksin Pneumonia
Gejala Penyakit Pneumonia
Melansir docdoc.com, gejala paling umum Pneumonia yakni batuk produktif.
Biasanya dikaitkan dengan dahak kekuningan atau kehijauan, tetapi dahak yang berwarna darah juga dapat terjadi.
Selain itu biasanya penderita merasa demam dan kedinginan.
Beberapa pasien mungkin juga datang dengan gejala tidak spesifik, seperti kelelahan dan pembesaran kelenjar di leher, sakit dada saat menarik napas dalam-dalam.
Selain itu juga merasa kesulitan bernafas atau sesak napas.
Pada kasus yang parah, pasien dapat mengalami sianosis atau warna kulit kebiruan dan penurunan tingkat kesadaran, yang mengindikasikan oksigenasi buruk.
Beberapa pasien, terutama orang tua dan sakit kronis, dapat datang dengan gejala atipikal, seperti sakit perut atau kebingungan.
Penularan Pneumonia
Pneumonia dapat menyebar dalam beberapa cara.
Virus dan bakteri yang biasa ditemukan di hidung atau tenggorokan, dapat menginfeksi paru-paru jika terhirup.