TRIBUNNEWS.COM - Awas, terlalu banyak makan daging beresiko menaikkan kolesterol.
Apalagi saat momen berkumpul bersama keluarga, terkadang membuat porsi makan sulit untuk dikontrol.
Tak bisa dipungkiri, makanan olahan daging memang menggoyang lidah.
Jika tidak segera dikendalikan kolesterol yang tinggi bisa memicu penyakit stroke hingga serangan jantung.
Dalam tubuh manusia terdapat senyawa kolesterol yang sifatnya mirip dengan lemak.
Senyawa ini hidup secara alami dalam setiap bagian tubuh manusia seperti otak, saraf, otot, usus, hati dan jantung.
Kolesterol datang melalui dua sumber, yaitu diproduksi oleh hati atau lewat makanan yang kita konsumsi.
Normalnya angka kolesterol yang disarankan para dokter dibawah 200 miligram per desiliter (mg/dl).
Jika kamu melakukan tes kadar kolesterol, pastikan kamu mendapatkan rincian hasil HDL (lemak baik) dan LDL (lemak jahat).
Kadar HDL yang baik adalah 60 mg/dl, tapi semakin tinggi angkanya justru semakin baik.
Sementara itu kadar LDL yang aman adalah di bawah 100 mg/dl.
Dengan mengatur jenis makanan yang dikonsumsi bisa menurunkan kolesterol dan meningkatkan lemak melalui aliran darah.
Menambah makanan yang menurunkan LDL akan membawa kolesterol berbahaya yang berkontribusi pada aterosklerosis.
Hal ini bisa menyumbat arteri, ini adalah salah satu cara untuk mencapai diet terendah kolesterol.