TRIBUNNEWS.COM - Mencuci tangan merupakan satu di antara cara yang dianjurkan untuk terhindar dari berbagai macam penyakit termasuk virus corona.
Berikut manfaat mencuci tangan, langkah mencuci tangan efektif, dan waktu dianjurkan untuk mencuci tangan sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari healthline.com :
Mengapa mencuci tangan itu penting?
Sentuhan adalah satu cara orang berinteraksi dengan dunia di sekitar mereka.
Kamu tidak akan bisa menghitung berapa banyak tangan menyentuh sesuatu mulai dari barang-barang di tempat umum sampai anggota badan seperti hidung, mata, atau mulut.
Melalui sentuhan itulah tangan menjadi terkena ribuan kuman dan bakteri berbahaya setiap hari.
Mencuci tangan secara benar menghilangkan sebagian besar mikroorganisme dan membuat kamu bisa lebih bersih dan sehat.
Mencuci tangan secara benar menggunakan sabun dan air mengalir dapat mencegah penyakit yang menyerang orang sehat dan orang yang sistem kekebalan tubuhnya melemah.
Kalau tidak ajin cuci tangan, kamu dapat menularkan kuman, bahkan saat kamu sendiri tidak sakit.
Bagaimana cara terbaik untuk mencuci tangan?
Mencuci tangan menggunakan sabun biasa dan air telah terbukti mengurangi lebih banyak bakteri daripada mencuci dengan air saja.
Baca: 15 Cara untuk Melindungi Anak-anak dari Virus Corona
Langkah-langkah untuk mencuci tangan secara efektif meliputi:
Bilas tangan kamu di bawah air mengalir pada suhu yang nyaman.
Air hangat tidak lebih efektif daripada air dingin untuk membunuh kuman.
Oleskan jenis sabun yang paling disukai bisa dengan sabun cair.
Angkat busa selama setengah menit atau lebih.
Pastikan untuk menyebarkan busa pada semua bagian tangan dan pergelangan tangan, termasuk di bawah kuku dan di antara jari-jari.
Bilas dan keringkan sampai bersih.
Jika kamu menggunakan kamar mandi umum, gunakan handuk kertas untuk memutar pegangan pintu saat keluar.
Kapan harus mencuci tangan?
Sering mencuci tangan adalah kebiasaan kebersihan pribadi yang harus gunadikan setiap hari.
Waktu untuk mencuci tangan meliputi:
- Saat menyiapkan makanan
- Sebelum, selama, dan setelah menyiapkan atau memasak makanan,terutama jika kamu menyentuh ayam mentah, telur, daging atau ikan
- Sebelum makan atau minum
- Untuk perawatan pribadi, aktivitas intim, dan pertolongan pertama
- Setelah mandi, baik di rumah atau di kamar kecil umum
- Setelah mengganti popok bayi atau membantu anak kecil menggunakan toilet
- Sebelum mengganti lensa kontak
- Setelah menutup hidung atau batuk, terutama jika sedang sakit
- Sebelum minum obat, seperti pil atau obat tetes mata
- Setelah aktivitas seksual atau intim
- Sebelum mengobati luka bakar atau luka, baik pada diri sendiri atau orang lain
Baca: Dinilai Mampu Perlambat Penyebaran Virus Corona, Apa Itu Social Distancing?
- Setelah merawat orang yang sakit
- Setelah berada di tempat umum dan menyentuh benda kotor
- Sebelum dan sesudah menggunakan transportasi umum, terutama jika kamu memegang pagar di bus dan kereta
- Setelah memegang uang atau kwitansi
- Setelah menangani sampah rumah tangga atau komersial
- Setelah bersentuhan dengan permukaan yang terlihat kotor, atau ketika tangan terlihat kotor
- Sebelum dan sesudah merawat pasien jika kamu seorang profesional medis
- Sebelum dan sesudah merawat klien jika kamu seorang ahli kosmetik, ahli kecantikan, seniman tato, atau ahli kecantikan
- Sebelum dan sesudah memasuki rumah sakit, kantor dokter, panti jompo, atau jenis fasilitas medis lainnya
- Setelah memberi makan hewan peliharaan, terutama jika mereka makan makanan mentah
- Setelah berjalan dengan anjing atau menangani kotoran hewan
Baca: Bahan dan Cara Membuat Hand Sanitizer Sendiri di Rumah, Hanya Butuh 3 Bahan
Kapan dan bagaimana cara menggunakan hand sanitizer?
Hand sanitizer tersedia dalam bentuk tisu dan gel.
Kedua bahan ini adalah pilihan nyaman saat bepergian untuk digunakan ketika sabun dan air mengalir tidak tersedia.
Namun, seharusnya tidak digunakan secara teratur karena sabun dan air lebih tepat untuk membersihkan kotoran, serpihan, dan kuman berbahaya secara rutin daripada pembersih tangan.
Menggunakan pembersih tangan terlalu sering juga dapat mengurangi jumlah bakteri bermanfaat di tangan dan kulit. (Tribunnews.com/Mohay)