News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Barang yang Harus Kamu Beli di Tengah Wabah Virus Corona yang Diungkap Ahli, Bukan Masker!

Editor: Asytari Fauziah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga membeli alat kesehatan untuk pencegahan menularnya virus corona (Covid-19) di Sakura Medical Center, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (17/3/2020). Meski penjualan sudah dibatasi kepada setiap pembeli, namun dengan membludaknya pembeli dari pagi hingga sore hari, terpaksa pihak toko memasang tulisan sejumlah produk tertentu habis, seperti masker, hand sanitizer, dan termometer. Di toko pusat layanan kesehatan ini pembelian sejumlah produk tertentu dibatasi, seperti pembelian masker maksimal 5 pcs, sedangkan hand sanitizer dan termometer hanya 1 pcs. Tribun Jabar/Gani Kurniawan

TRIBUNNEWS.COM - Wabah virus corona yang telah menyebar ke berbagai negara, memang tak bisa dipungkiri menimbulkan kekhawatiran pada banyak orang.

Inilah yang kemudian membuat orang-orang di seluruh dunia berlomba menyimpan barang-barang, mulai dari masker, bahan makanan hingga tisu toilet, apalagi kasus virus corona yang terus meningkat.

Namun, terlepas dari fakta bahwa kita terpapar virus corona atau tidak, memang ada hal-hal penting yang perlu disiapkan.

"Simpan persediaan air dan makanan untuk dua minggu," saran situs darurat dan persiapan bencana Departemen Keamanan AS, ready.gov.

• MUI Umumkan Fatwa Baru Soal Beribadah Terkait Wabah Corona Menyebar di Indonesia, Ini Ketentuannya

Situs ini juga menyarankan pemeriksaan berkala terhadap obat resep untuk memastikan pasokan selalu ada dan memastikan obat tanpa resep seperti obat penghilang rasa sakit, batuk, dan obat flu selalu tersedia di rumah.

Selain itu, American Red Cross merekomendasikan agar kita memiliki peralatan P3K di rumah untuk mengobati cedera umum, termasuk luka, goresan, bengkak, keseleo, tegang, dan banyak lagi.

"Saat ini, orang-orang melakukan hal-hal yang sangat konyol," kata Regina Phelps, perencana pandemi dan pakar manajemen krisis kepada CNBC Make It.

PEMBAGIAN MASKER - Siswa mengenakan masker gang dibagikan Petugas Taruna Siaga Bencana dalam Sosialisasi Kesehatan dan Pembagian Masker di SDN Gubuk Klakah I, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Rabu (6/1/2016). Kegiatan di sejumlah sekolah merupakan upaya pencegahan ancaman infeksi saluran pernafasan akibat debu vulkanik yang mengguyur kawasan Kabupaten Malang. SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO (SURYA/SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO)

Selama dua dekade sebagai perencana mengatasi pandemi, Phelps mempelajari bahwa saat ini orang ataupun perusahaan tidak membuat rencana kebutuhan, "respons alami" mereka yaitu membeli barang yang tidak diperlukan dan akhirnya tidak dipakai.

Itu bisa mengeluarkan banyak biaya yang sebenarnya tidak perlu.

Phelps, pendiri Emergency Management and Safety Solutions di San Francisco, mengatakan banyak orang sering membuang uang mereka untuk membeli beberapa barang ini:

HALAMAN SELANJUTNYA ==============>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini