TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usianya sudah 80 tahun. Tapi semangat dokter Handoko Gunawan dalam membantu penanganan pasien Covid-19 tak pernah padam. Sampai keletihan membuatnya terbaring di rumah sakit.
"Saya belum kuat diwawancara," kata dokter Handoko Gunawan kepada Tribun Network, Senin (23/3/2020). Ia meminta agar wawancara dilakukan lewat teks.
Saat dmasih dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan (RSUP), Jakarta Timur, dokter Handoko Gunawan masih memberikan semangat kepada tenaga medis yang berada di garis terdepan menangani pasien Covid-19.
dokter Handoko Gunawan ingin menyampaikan pesan kepada seluruh tenaga medis di Indonesia untuk tidak takut, namun tidak mengabaikan keselamatan serta kesehatan saat bertugas.
"Tenaga medis jangan takut," ujar dokter Handoko.
Baca: Fraksi PPP Minta Gaji Anggota DPR Dipotong untuk Anggaran Penanganan Corona
dokter Handoko berpesan kepada tenaga medis untuk berhati-hati. Sebab virus corona Covid-19 ini kemungkinan bisa menyebar di udara.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan kemungkinan penularan virus corona melalui udara atau airborne.
Baca: Cerita Lengkap Acara Ngunduh Mantu Buyar Dibubarkan Polisi di Banyumas karena Corona
Dalam sebuah studi terbaru yang diterbitkan, Rabu (18/3/2020) di New England Journal of Medicine, para peneliti menemukan virus corona, SARS-CoV-2 yang keluar melalui droplet saat batuk atau bersin, tetap stabil dalam aerosol selama tiga jam.
Baca: Bill Gates: Virus Corona Patogen yang Muncul Sekali dalam Satu Abad
"Tapi hati-hati sekali virus ini sangat lihai menyebar di udara 8 jam, kecil sekali 120 nm," kata dokter Handoko.
Karena itu penting bagi tenaga medis dilengkapi oleh Alat Pelindung Diri (APD). Terutama dalam menangani pasien positif Covid-19. Menurut dokter Handoko, tenaga medis perlu menjaga gizinya dengan bauk.
"Lengkapi diri baik. Gizi bagus tetapi gaji tenaga medis mana bisa gizi baik. Jangan lupa Tawakal kepada tuhan," ucap dokter Handoko.
Sosok dokter Handoko ramai diperbincangkan di media sosial. Ia merupakan dokter spesialis paru-paru dari Rumah Sakit Graha Kedoya Jakarta Barat.
Banyak warga memuji dedikasinya membantu menangani pasien positif COVID-19 di tanah air meski sudah memasuki usia senja. Hingga kini dokter Handoko dirawat intensif di RSUP. Kondisinya membaik. "Not bad (tidak buruk)," tutur dokter Handoko.