Seperti yang diketahui sebelumnya, Malaysia menjadi satu dari beberapa negara yang ditunjuk WHO untuk menjalankan uji coba Remdesivir.
Dilansir dari thestar.com.my, Malaysia dipilih karena kemampuan yang dimiliki Kementerian Kesehatan untuk melakukan penelitian.
Direktur jenderal kesehatan Datuk Dr Noor Hisham Abdullah mengatakan kementerian akan mengobati pasien Covid-19 dengan obat baru yaitu Remdesivir.
Selain itu, ia juga akan menguji efek samping dan keefektifan obat tersebut terhadap penyembuhan pasien dengan Covid-19.
Dalam sebuah unggahan di Facebook, ia menjelaskan bahwa pada hari Jumat, WHO telah mengumumkan uji coba global besar yang disebut Solidaritas untuk mengetahui apakah ada obat yang dapat mengobati infeksi dengan virus corona.
“Ini adalah upaya yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dorongan besar akan terkoordinasi untuk mengumpulkan data ilmiah yang kuat dan cepat selama pandemi.
Penelitian yang dapat mencakup ribuan pasien di puluhan negara, telah dirancang untuk menjadi sesederhana mungkin sehingga rumah sakit yang kewalahan oleh pasien Covid-19 dapat berpartisipasi," Ujar Datuk Dr Noor Hisham Abdullah.
Datuk Dr Noor Hisham Abdullah menyampaikan ada empat senyawa antivirus eksperimental di antaranya:
1. Remdesivir
2. Obat malaria chloroquine dan hydroxychloroquine
3. Kombinasi dua obat HIV, lopinavir dan ritonavir
4. Interferon-beta
Sementara itu, Menteri Kesehatan Datuk Seri Dr Adham Baba menyampaikan upaya yang dilakukan Malaysia dalam mengatasi Covid-19 dengan para menteri kesehatan di seluruh dunia melalui telekonferensi dengan Direktur Jenderal WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Jumat malam.
(Tribunnews.com/Yurika Nendri)