News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Fakta Terbaru Virus Corona di Wuhan: Pasien Alami Perubahan Warna Kulit Ekstrem seperti Terbakar

Penulis: Niken Nining Aninsi
Editor: haerahr
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dr Hu Weifeng (foto di sebelah kiri sebelum jatuh sakit) telah diikat di tempat tidur selama 99 hari dan menjalani terapi ECMO selama 45 hari.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kondisi pasien Covid-19 yang terjangkit Virus Corona di China membuka fakta baru mengenai virus ini.

Terdapat perubahan mencengangkan yang dialami oleh dua dokter di Wuhan, China.

Dr Yi Fan dan Dr Hu Weifeng, dua dokter yang kini menjalani perawatan di Rumah Sakit mendapati perubahan warna kulit yang luar biasa setelah dirawat beberapa hari.

Dalam foto-foto yang beredar, dua dokter yang sebelumnya berkulit kuning langsat ini, sekarang seperti terbakar, gelap.

"Saya trauma. Saya seperti mengalami mimpi buruk," ujar salah seorang dokter tersebut.

Dikutip dari dailymail.co.uk, dua dokter Cina yang sakit kritis setelah terinfeksi Covid-19 telah melihat kulit mereka menjadi sangat gelap setelah dibawa kembali dari ambang kematian.

Dr Yi Fan dan Dr Hu Weifeng, keduanya berusia 42 tahun, terkena virus corona baru ketika merawat pasien di Rumah Sakit Pusat Wuhan pada bulan Januari 2020.

Dr Yi Fan, seorang ahli jantung, dan Dr Hu Weifeng, seorang ahli urologi, bekerja untuk Rumah Sakit Pusat Wuhan, China. File foto menunjukkan seorang dokter memeriksa kondisi pasien Covid-19 di Wuhan pada 13 Februari 2020 (AFP/getty images) ((AFP/getty images))

Perubahan warna kulit yang abnormal itu disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon setelah hati mereka rusak oleh virus, kata dokter mereka kepada media pemerintah China.

Dr Yi dan Dr Hu adalah rekan dengan mendiang whistle-blower Dr Li Wenliang, yang dihukum karena 'membunyikan alarm' virus dari Wuhan, China.

Dr Li Wenliang kemudian meninggal karena penyakit Covid-19 tersebut pada 7 Februari 2020.

Kedua petugas medis itu, Dr Yi dan Dr Hu, didiagnosis pada 18 Januari 2020.
Mereka dibawa pertama kali ke Rumah Sakit Paru Wuhan dan kemudian dipindahkan dua kali, menurut penyiar CCTV negara China.

Dr Yi, seorang ahli jantung, memukul COVID-19 setelah dokter mengaitkannya dengan mesin pendukung kehidupan yang disebut ECMO selama 39 hari.

ECMO adalah prosedur pendukung kehidupan drastis yang menggantikan fungsi jantung dan paru-paru dengan memompa oksigen ke dalam darah di luar tubuh.

BACA SELENGKAPNYA -->

Baca: Mengapa Para Ahli Teori Konspirasi Menuding Bill Gates sebagai Dalang dari Pandemi Virus Corona?

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini