TRIBUNNEWS.COM - Anak jadi sasaran empuk gigitan nyamuk. Makanya, orangtua berusaha melindungi buah hatinya dari gigitan serangga tersebut.
Kulit mereka pun menjadi mudah sekali "bentol".
Parahnya pula, pada anak-anak yang sensitif, beragam penangan, mulai dari obat nyamuk hingga lotion kulit, seperti tak berguna untuk menghalau dampak gigitan nyamuk.
Intinya, nyamuk seperti mengincar kulit kenyal anak-anak, dan meninggalkan bekas.
Kenapa bisa begitu?
Dr Low Kah Tzay, dokter anak di Anson International Pediatric & Child Development Clinic, Singapura memberikan penjelasannya.
Baca: Bahayakah Olahraga Pakai Masker?
Menurut Dr Low, nyamuk pada dasarnya tertarik pada panas kulit manusia.
Jadi, jika ada anak balita yang lebih aktif dan mengeluarkan lebih banyak panas, maka dia mungkin akan menarik lebih banyak nyamuk, daripada anak lainnya.
Disebutkan, anak-anak umumnya menarik lebih banyak gigitan nyamuk daripada orang dewasa karena kulit mereka biasanya lebih hangat.
Baca: Beberapa Makanan Mengandung Kolagen, Bagus untuk Kesehatan Kulit
Sehingga, dalam kondisi ini yang bisa dilakukan orangtua adalah membawa anak mandi agar tetap tenang.
Lalu, pakaikan kemeja lengan panjang dan celana panjang yang terbuat dari katun tipis untuk menghalau serangan nyamuk.
Perlu diingat pula, nyamuk paling aktif selama senja dan fajar.
Nah, sebagai upaya terakhir, jagalah keberadaan anak kita di jam-jam tersebut agar terlindung dari gigitan nyamuk.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mengapa Kulit Balita Jadi Sasaran Empuk Gigitan Nyamuk?