TRIBUNNEWS.COM - China kembali menghadapi lonjakan virus yang menyerang saluran pernapasan, yaitu HMPV.
Human Metapneumovirus (HMPV) telah menyebabkan lonjakan kasus di seluruh provinsi Cina utara musim dingin ini, terutama di kalangan anak-anak.
Foto dan video orang-orang yang mengenakan masker di rumah sakit di China muncul di platform media sosial terkait dengan HMPV ini.
Otoritas kesehatan China telah menerapkan langkah-langkah baru untuk memantau dan mengelola penyebaran kasus pneumonia yang tidak diketahui penyebabnya.
Meskipun demikian, Beijing telah meremehkan perkembangan tersebut sebagai kejadian musim dingin tahunan.
"Infeksi saluran pernapasan cenderung mencapai puncaknya selama musim dingin."
"Penyakit ini tampaknya tidak terlalu parah dan menyebar dalam skala yang lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, dikutip dari The Independent.
Lantas, apa itu HMPV?
HMPV adalah virus yang biasanya menimbulkan gejala yang mirip dengan flu biasa.
Biasanya, penderita akan mengalami batuk atau mengi, hidung meler, atau sakit tenggorokan.
Sebagian besar kasus bersifat ringan, tetapi anak-anak kecil, orang dewasa berusia di atas 65 tahun, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah berisiko lebih tinggi terkena HMPV.
Baca juga: Virus HMPV di China Makin Meluas, Kemenkes: Belum Masuk Indonesia
Virus ini sering menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas, tetapi terkadang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan bawah seperti pneumonia, kambuhnya asma, atau memperburuk penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Infeksi HMPV lebih umum terjadi pada musim dingin dan awal musim semi.
Mengutip Mayo Clinic, kemungkinan orang yang baru pertama kali terkena HMPV bisa mengalami gejala yang parah.