Orang tua diharapkan mampu melindungi anak-anak dari tantangan era digital, namun tidak menghalangi potensi manfaat yang ditawarkan.
“Ajarkan mereka kemampuan digital yang baik dan benar, karena untuk membentuk ketahanan pribadi seorang anak di mulai dari keluarga. Orang tua perlu belajar pengasuhan di era digital, memberdayakan diri untuk melakukan pengasuhan yang positif dan efektif dengan mengarahkan anak berinternet yang aman” tutur Diane.
Menurut Program Koordinator ICT Watch Indriyanto Banyumurti, orang tua perlu memberi pemahaman pada anak agar mereka menjaga dirinya dari eksploitasi di media sosial serta menerapkan 7 (tujuh) langkah pengasuhan digital yang baik.
“Perkuat komunikasi dengan anak, bekali diri terus belajar, gunakan aplikasi parental control, buat aturan bersama dengan anak, jadi teman dan follower (pengikut) anak di media sosial, dan luangkan waktu bermain bersama anak di internet, serta jadilah teladan bagi anak. Jika anak menjadi korban eksploitasi online, beri dukungan dan segera minta bantuan ke unit layanan terkait atau laporkan ke pihak berwajib,” imbuh Indriyanto.
Hal ini didukung oleh Head of Public Affair Google Indonesia Ryan Rahardjo yang mengimbau untuk memprioritaskan anak-anak Indonesia memiliki literasi digital dan fundamental keamanan online yang kuat.
“Setiap hari kita sebagai orang tua tidak bisa 24 jam bersama anak. Alih-alih menangkap anak melakukan yang salah lalu sebagai orang tua kita mengambil sikap yang salah atau bahkan curiga berlebihan, orang tua sebenarnya bisa mengambil beberapa langkah. Pertama, melakukan percakapan terbuka atau dialog dengan anak. Kedua, membimbing anak cara menggunakkan internet secara positif. Lebih baik menjadikan anak kita sebagai pengguna internet yang bijak dan mampu mengambil keputusan yang positif untuk mereka sendiri bahkan saat kita tidak mengawasi mereka,” ujar Ryan.