Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pemberian obat yang sembarangan saat anak mengalami gejala batuk dan pilek dapat berbahaya bagi kesehatan dan tumbuh kembang anak.
Dokter Spesialis Anak Subspesialis Respirologi, dr. Rifan Fauzie, SpA menyebutkan daripada asal kasih obat coba dulu redakan sakit anak dengan memberikan ASI yang punta banyak manfaar untuk kesehatan.
Pilihan lainnya juga dengan memberikan larutan clorida (NaCl) atau larutan garam dapur untuk meredakan gejala batuk dan pilek pada anak.
Baca: Seorang Ibu dan Bayi yang Baru Dilahirkan Reaktif Corona, Diisolasi dalam Kondisi Sehat
Baca: Vaksin Covid-19 Belum Ditemukan, Dr Reisa Ingatkan Lindungi Diri Dengan Lakukan Protokol Kesehatan
"Kalau untuk bayi kita tidak menyarankan pemberian obat yang banyak-banyak inginkan tapi kalau tidak sampai mengganggu cukup ASI atau ada larutan NaCl," ungkap dr. Rifan saat live di Radio Kesehatan, Rabu (8/7/2020).
Lalu apabila setelah langkah pencegahan pertama dengan ASI tidak berhasil dan tanda-tanda batuk pada anak terlihat semakin intens sebaiknya langsung periksakan saja ke dokter.
Kesigapan orang tua dalam membawa anak ke rumah sakit sangat dibutuhkan, karena bisa jadi batuk dan pilek yang dialami anak penanda sakit berat di bagian saluran pernapasan.
"Batuk pada bayi bisa jadi suatu penanda kondisi yang lebih berat misalnya ada masalah radang paru atau pneumonia yang harus diperiksakan langsung," tutur dr. Rifan.
Sebelumnya, dokter Spesialis Anak dari RSUP Persahabatan dr. Lilis D. Hendrawati, Sp.A (K) juga mengingatkan di masa pandemi ini orang tua harus peka dengan gejala batuk pada anak.
Saat anak mengalami batuk dan pilek yang disertai dengan demam itu bisa menandakan anak terjangkit covid-19 bukan karena sekedar faktor alergi pada anak.
"Kalau covid-19 ada demamnya, ini tanda penting dan signifikan, kalau ada keluhan itu orang tua harus segera mencari upaya pengobatan," kata dr. Lilis saat live bersama Radio Kesehatan, Selasa (7/7/2020).