TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sakit jantung merupakan penyakit tidak menular yang paling ditakutkan karena mendapatkan julukan 'silent killer'.
Alhasil banyak yang parno saat mengalami gejala yang mirip dengan sakit jantung seperti saat muncul keringat berlebih di bagian kaki dan tangan.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Rudy Kurniawan, Sp.PD menjelaskan keringat berlebih tidak selalu sakit jantung bisa jadi karena banyaknya kelenjar keringat di kaki dan tangan.
"Tidak selalu terkait penyakit jantung. Bisa aja kelenjar keringat kita di kaki dan tangan cukup banyak," ungkap dr. Rudy saat webinar bersama Tropicana, Sabtu (1/8/2020).
Sebelumnya dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dr. Sari Sri Mumpuni Sp.JP (K) kalau kena penyakit jantung yang keringat dingin bukan hanya pada telapak tangan atau kaki tapi hampir sekujur tubuh hingga membuat baju yang dipakai basah.
Baca: Mengenal Tiga Penyebab Utama Henti Jantung Mendadak
"Seperti ingin menggapai oksigen, keringat dingin seprti mau pingsan, lemas, keringat dingin bukan di jari tangan aja tapi basah bajunya, itu serangan jantung," ungkap dr. Sari saat webinar bersama RSPI beberapa waktu lalu.
Kemudian serangan jantung terjadi saat seseorang sedang melakukan aktifitas fisik dan saat bagian dada terasa sakit, kemudian nyeri di bagian dada kiri yang bahkan bisa tembus ke bagian punggung.
Apabila sedang diam saja lalu dada sakit sekitar beberapa menit saja, satu sampai dua menit dan seperti merasa tidak bisa bernapas dr. Sari mengungkapkan itu bisa karena gangguan irama jantung.
Tapi kalau badan terasa tidak enak dan sering ada riwayat jantung seperti ditusuk sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk pemeriksaan yang lebih detil.
"Posisi henti napas itu gejala debaran jantung itu adalah irama gangguan jantung ya termasuk ke penyakit jantung karena penyakit jantung gak hanya jantung coroner," pungkas dr. Sari.