News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibu Menyusui Perlu Menambahkan Porsi Asupan Kalori Untuk Bantu Tubuh Produksi ASI 

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Saat hamil dan menyusui porsi makan ibu memang harus sedikit lebih banyak dibandingkan kondisi normal untuk membantu tumbuh kembang anak.

Dokter Spesialis Obgyn, dr. Darrel Fernando Sp.OG mengungkapkan idealnya saat hamil tambahan makannya sebanyak 300 kalori, dan saat memberikan ASI tambahan 500 kalori.

Rekomendasi tambahan porsi makan saat memberikan ASI memang lebih banyak karena ibu butuh banyak tenaga untuk merawar anak dan memproduksi ASI.

Baca: Tak Lagi Ribet Memberi ASI untuk Si Buah Hati, Kini Ada Busana Khusus Ibu Menyusui

"Sering ibu salah paham, jadi diluruskan kebutuhan kalori pada ibu menyusui yang lebih tinggi karena kan membakar banyak kalori dan tenaga untuk memproduksi ASI," ucap dr. Darrel saat live instagram bersama Mother&Baby, Rabu (5/8/2020).

Adapun takaran 500 kalori setara dengan satu kali porsi makan ukuran dewasa namun tidak berarti harus menambah satu piring nasi.

Bisa diaplikasikan dengan konsumsi susu atau pilihan cemilan sehat dijeda makan pagi ke makan siang dan di jeda makan siang ke malam supaya membantu juga kualitas dan kuantitas ASI.

Baca: Berat Badan Kembali Normal Usai Melahirkan dengan Mudah Jika Lakukan Tips Ini Selama Menyusui

"Bisa tambahkan konsumsinya susunya atau cemilan sehat di sela-sela makan besar itu juga boleh," ungkap dr. Darrel.

Kemudian ibu yang menyusui juga harus didukung dengan makanan yang memperhatikan gizi seimbang atau jangan hanya satu jenis nutrisi saja yang banyak dikonsumsi, harus beragam jenis nutrisi.

"Satu piring terdiri dari sepertiga nasi atau kentang atau mie, lalu sepetiganya lagi lauk pauk, lalu seprtiganya sayuran, dan sepertiganya buah-buahan, itu konsep gizi seimbang," pungkas dr. Darrel.

 
 
 
 
 
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini