Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Obat herbal kembali ramai diperbincangkan setelah pengakuan Hadi Pranoto yang mengklaim obat herbal buatannya bisa menyembuhkan covid-19.
dr. Inggrid Tania, M.Si., Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) menjelaskan sebenarnya ramuan herbal aman-aman saja digunakan.
Tapi kalau ingin dijadikan obat untuk penyakit tertentu harus dibarengi juga dengan penjelasan penelitian dan jurnal ilmiah sesuai dengan kode etik pembuatan onat.
"Tidak bisa bilang untuk cegah covid-19 kan itu harus diteliti, tapi kalau untuk memelihara kesehatan atau meningkatakn vitalitas, daya tahan tubuh itu bisa bahkan bagus jika dipakai kita bersama keluarga," ucap dr. Inggrid, saat kulwap bersama media, Kamis (6/8/2020).
Ramuan herbal pun sebenarnya sudah sering dibuat masyarakat seperti jamu-jamuan atau mpon-mpon yang semakin banyaj dikonsumsi masyarajat sejak adanya pandemi covid-19.
Baca: Heboh Wawancara Klaim Obat Covid-19, Anji: Itu Pernyataan Bapak Hadi Pranoto
Baca: Penemuan Obat COVID-19 Butuhkan Proses Panjang, Ini Penjelasan Profesor Ali Gufron Mukti
Dr. Inggrid menyebutkan masyarakat bisa mencari resep-resep membuat jamu dengan jahe, sereh, temulawak tapi yang perlu diingat hanya untuk meningkatkan imunitas.
"Meramu jamu atau herbal untuk meningkatkan imunitas resepnya banyak, ada di buku yang misalnya campuran temulawak, jahe, sereh boleh saja diracik untuk pemakaiam sendiri di rumah dengan melihat petunjuk dari para ahli atau dokter yang mengerti herbal," ungkap dr. Inggrid.
dr. Inggrid mengingatkan saat membuat ramuan herbal sendiri jangan dicampurkan dengan obat kimia karena efeknya bisa berbahaya.
"Kalau pengobatan herbal aman, kebanyakn herbal jamu aman dikonsumsi asalkan misalnya herbal diramu dengan cara benar, jangan obat herbal plus dicampur dengan kimia obat itu berbahaya," pungkas dr. Inggrid.