Laporan Reporter Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyakit jantung koroner merupakan salah satu penyebab utama kematian hampir di seluruh dunia.
Data tersebut semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Kesehatan merupakan salah satu unsur penunjang utama dalam mempertahankan usia hidup seseorang dan merupakan tanggung jawab tenaga yang bergerak dalam bidang medis.
Rongga mulut adalah pintu gerbang masuk nya penyakit ke dalam tubuh.
Beberapa dekade penelitian membuktikan adanya hubungan sebab akibat antara infeksi rongga mulut, penyakit sistemik dan biomarker inflamasi dalam dengan kejadian PJK aterosklerosis.
Hubungan Infeksi Endodontik yang ada dalam rongga mulut dan penyakit Jantung Koroner merupakan kondisi yang dipicu oleh proses inflamasi dan berbagai patogen serta interaksi molekuler.
Baca: Muncul Klaster Sekolah, Kebijakan Pembelajaran Tatap Muka Minta Dicabut
Kesimpulan penelitian oleh Dr. drg. Meiny Faudah Amin, Sp.KG(K) yang dilakukan di RS. Jantung Harapan Kita, diperoleh dua model indeks prediksi akan kejadian Penyakit Jantung Koroner (PJK).
Prediksi yang pertama adalah dengan variabel sitokin inflamatori Tumor Necroting Factor alpha (TNF α), dan permodelan prediksi kedua pada kondisi tanpa pemeriksaan laboratorium, namun dapat dipakai untuk memprediksi kejadian PJK, yang terdiri dari infeksi endodontik, usia, diabetes mellitus, dan hipertensi.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Dr. drg. Meiny FA, SpKG(K), salah satu staff pengajar FKG Universitas Trisakti, yang sedang menuntut ilmu Studi Program Doktoral Universitas Indonesia ini, menunjukkan dokter gigi dapat ikut berperan dalam memprediksi seseorang akan kejadian PJK melalui pemeriksaan di dalam rongga mulutnya.
Hal ini dapat ikut membantu menekan angka kematian yang bersumber dari PJK, dengan memeriksakan gigi secara berkala, dan melakukan perawatan giginya jika ada yang terkena infeksi.
Baca: Konsumsi 5 Makanan Ini untuk Menjaga Kesehatan Jantung
Judul disertasi drg.Meiny Faudah Amin, Sp.KG(K) adalah "Infeksi Endodontik sebagai Faktor Prediktor Penyakit Jantung Koroner Aterosklerosis" (Kajian epidemiologi klinik).
Kesimpulan dari penelitiannya dipaparkan dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor FKG UI pada Selasa, 11 Agustus 2020 yang membawanya memperoleh gelar Doktor di bidang Ilmu Kedokteran Gigi.
Dr. drg. Meiny Faudah Amin, Sp.KG(K) merupakan Doktor ke-4 di tahun 2020, dan Doktor ke-117 lulusan FKG Universitas Indonesia.
Pemaparan hasil penelitian tersebut dipresentasikan di depan Ketua Sidang Dekan FKGUI Prof. Dr. M.F. Lindawati S. Kusdhany, drg Sp.Pros(K); Prof. Dr. Benny Sjariefsjah Latief, drg., Sp.BM(K) sebagai Promotor; Prof. Dr. Ratna Meidyawati, drg., Sp.KG(K) selaku Ko-Promotor; Prof. Dr. Hj. Melanie Sadono Djamil, drg. M.Biomed. PhD., sebagai Ko-Promotor kedua.
Kemudian, Prof. Dr. Endang Suprastiwi, drg., Sp.KG(K) sebagai ketua penguji; dengan para penguji, Dr. dr. Iwan Dakota, Sp.JP(K) FACC, FESC, FICA, FSCAI; Dr. dr. Anwar Santoso, Sp.JP(K)., FIHA; Dr. Adang Bachtiar, MPH., DSc; Dr. Anggraini Margono, drg., Sp.KG(K).