Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pemerintah menganjurkan penggunaan masker kain bagi masyarakat dalam keadaan sehat saat beraktivitas di luar rumah untuk mengantisipasi penularan virus corona (covid-19).
Dalam penggunaan masker kain, dr Reisa Broto Asmoro menyarankan agar menggantinya setiap empat jam sekali atau saat masker terasa lembap dan basah.
Masyarakat juga disarankan membawa masker cadangan saat beraktivitas di luar rumah supaya bisa ganti-ganti masker kain yang mudah terasa lembap.
"Masker kain diganti setiap empat jam sekali atau kalau masker lembap atau basah itu juga harus diganti jadi sebelum keluar rumah pertimbangkan dulu berapa banyak masker yang dibutuhkan," ungkap dr. Reisa di kutio dari video youtube BNPB Indonesia.
Dr. Reisa juga menegaskan masker kain mapun masker bedah tidak boleh dipakai secara bergantian dan langsung cuci masker setelah digunakan dengan menggunakan air bersih dan detergen.
Baca: Tak Terima Diputus Sang Kekasih, Seorang Wanita di Depok Nekat Sayat Tangan dan Minum Detergen
Setelah dijemur masker kain disarankan disetrika dulu sebelum digunakan untuk membantu membunuh bakteri yang masih menempel di masker.
"Setrika masker dengan suhu panas supaya bakter mati supaya makser kering sempurna," pungkas dr. Reisa.
Sebelumnya dermatologist, dr. Sonia Hanifati, SpDV membagikan tips sederhana untuk menghindari masalah kulit akibat memakai masker yakni membawa masker ganti saat keluar ruangan.
Baca: Warung Soto Lamongan Dekat XT Square Jogja Jadi Klaster Corona, Keluarga dan Karyawan Positif
Ganti masker apabila terasa makser terasa lembap baik itu masker bedah ataupun masker kain yang juga direkomensasikan pemerintah bagi yang tidak mengalami sakit.
“Untuk mencegah jerawat akibat penggunaan masker, dapat dilakukan dengan mengganti masker kain setiap empat jam," ungkap dr. Sonia.