News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Risiko Kesehatan yang Ditanggung karena Kurang Makan Buah-buahan dan Sayur

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Buah-buahan baik untuk tumbuh kembang anak.

Selain menghidrasi tubuh, buah dan sayur punya manfaat yang biak untuk menghidrasi kulit sehingga terlihat tetap segar dan tidak kering.

Di samping itu, antioksidan dalam buah dan sayur dapat melawan efek penuaan sehingga mengurangi munculnya kerutan dan membuat kulit Anda tampak lebih muda.

cewek makan buah (IST)

Sebuah studi yang terbit dalam jurnal Nutrients pada Desember 2018 mengamati peningkatan 47 persen risiko mengembangkan dermatitis seboroik (bercak merah dan bersisik pada kulit) pada wanita yang mengikuti diet Barat, yang biasanya kurang konsumsi buah dan sayuran.

3. Berpengaruh pada kuku dan rambut

Rambut dan kuku Anda membutuhkan vitamin dan mineral dari buah dan sayuran agar tetap kuat dan sehat.

Jika tidak mendapatkan cukup vitamin dan mineral, kuku Anda mungkin menjadi rapuh dan rambut Anda bisa menjadi kusam dan kering.

Menurut penelitian, rambut dan kuku Anda membutuhkan antioksidan, vitamin A, vitamin E, biotin, zat besi, dan nutrisi lain untuk tumbuh. Kabar baiknya, nutrisi tersebut terdapat dalam buah dan sayur.

4. Risiko depresi

Kurang konsumsi buah dan sayur membuat Anda lebih mudah merasa sedih dan berisiko besar mengalami depresi.

Menurut beberapa penelitian, buah dan sayur adalah sumber nutrisi yang kuat ini dapat meningkatkan kondisi mental Anda dan membuat Anda merasa lebih bahagia.

5. Risiko besar penyakit kronis

Buah dan sayuran sangat padat nutrisi. Konsumsi jenis makanan sehat ini secara teratur dapat menurunkan risiko berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung, diabetes, alzheimer, kanker, dan banyak lagi.

Konsumsi buah dan sayur dapat membuat bakteri baik di usus meningkat. Hal ini membuat usus menjadi lebih sehat.

Menurut Harvard TH Chan School of Public Health, serat menjadi indikator nomor satu yang memengaruhi peningkatan jumlah dan jenis bakteri baik di usus.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini