Obat-obatan ini dapat mengganggu neurotransmiter di otak yang membantu mengatur kewaspadaan dan rasa kantuk.
Ibuprofen dan antibiotik tertentu juga dapat membuat kita merasa lelah karena memengaruhi mikrobioma usus, dan itu dapat memengaruhi nutrisi yang diserah tubuh.
Menurut penelitian, beberapa metode kontrasepsi hormonal, termasuk pil tertentu dan perangkat atau implan intrauterine juga dapat menyebabkan kelelahan di siang hari.
Konsultasikan dengan dokter untuk mengganti obat yang kamu konsumsi jika menimbulkan kantuk yang mengganggu.
4. Alergi
Banyak orang mengalami kambuh alergi yang dideskripsikan sebagai "kabut otak", sensasi kabur, kelelahan dan kesulitan berkonsentrasi.
Dr. Bradley menjelaskan, alergi mengaktifkan sistem kekebalan tubuh dan kondisi itu membuat tubuh merasa lelah.
Alergi juga mengganggu tidur nyenyak di malam hari karena adanya gejala-gejala yang mengganggu, seperti hidung tersumbat, bersin, dan mata gatal.
Sayangnya, obat-obatan alergi justru dapat semakin menyebabkan kantuk. Konsultasikanlah dengan dokter untuk mengetahui penanganan yang tepat.
5. Gangguan kesehatan mental
Tingkat energi dipengaruhi oleh kualitas dan durasi tidur. Jangan pernah meremehkan dampak fisik dari stres, kecemasan, dan depresi pada tubuh.
"Stres adalah alasan nomor satu kita tidak bisa tidur,” kata Dr. Bradley.
Ketika otak merasakan peristiwa yang membuat stres, otak akan melepaskan hormon kortisol untuk membuat kita lebih waspada.
Meskipun aliran kortisol itu bisa menyelamatkan hidup, namun kortidol akan merusak kualitas tidur.