Makanya, teknik klem juga lebih unggul dalam kegiatan sunat masal.
Mahdian secara pribadi tidak menyarankan sunat dengan teknik electrical cauter karena dinilai terlalu berisiko. Apalagi jika yang melakukan bukan ahlinya.
Menurut dia, umumnya sunat dengan teknik ini sangat jarang dilakukan oleh dokter, melainkan orang yang tidak tepat.
Karena itu, lanjut dia, masyarakat diminta untuk berhati-hati jika tidak ingin menyesal di kemudian hari.
"Kalau tepat menggunakannya sangat bermanfaat karena sunat jadi cepat, menjahit jadi lebih mudah dan risiko infeksi lebih kecil. Tapi kalau penggunaan salah, bisa timbulkan luka bakar. Bukan manfaat yang di dapat. Bukan cepat sembuh. Jadi lebih lama dan merusak jaringan kulit pada penis," tegas Mahdian.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Keunggulan Metode Sunat Klem Dibanding Sunat Konvensional