2. Hindari minum alkohol atau minum obat
Jika seorang wanita hamil minum terlalu banyak alkohol selama kehamilan, ini dapat menimbulkan efek racun pada jaringan janin.
Kondisi ini dikenal sebagai sindrom alkohol janin.
Anak-anak dengan sindrom alkohol janin sering mengalami penyakit jantung bawaan, paling sering adalah mengalami kelainan septum ventrikel atau atrium.
Oleh sebab itu, wanita hamil dianjurkan tidak boleh minum alkohol.
Wanita hamil juga harus mewaspadai konsumsi obat-obatan tertentu.
Ada beberapa obat yang terkait dengan peningkatan risiko bayi lahir dengan penyakit jantung bawaan. Ini termasuk:
- Obat anti-kejang tertentu, seperti benzodiazepin (misalnya diazepam)
- Obat jerawat tertentu, seperti isotretinoin dan retinoid topikal
- Ibuprofen, di mana wanita yang menggunakan obat penghilang rasa sakit ibuprofen saat mereka hamil 30 minggu atau lebih memiliki peningkatan risiko melahirkan bayi dengan masalah jantung
Parasetamol adalah alternatif yang lebih aman untuk ibuprofen selama kehamilan, meskipun idealnya
Anda harus menghindari minum obat apa pun saat Anda hamil, terutama selama 3 bulan pertama kehamilan.
Jangan ragu untuk bicara dengan dokter atau apoteker jika Anda tidak yakin obat mana yang harus dihindari selama kehamilan.
3. Konsumsi suplemen asam folat
Ibu hamil dianjurkan untuk minum 400 mikrogram suplemen asam folat sehari selama trimester pertama (12 minggu pertama) kehamilan.
Hal ini baik untuk menurunkan risiko melahirkan anak dengan penyakit jantung bawaan, serta beberapa jenis cacat lahir lainnya.
4. Hindari kontak dengan orang yang diketahui mengalami infeksi