dr. Hutami tak menampik, masyarakat awam sebenarnya boleh-boleh saja membersihkan kororan telinga secara mandiri.
Selain tak menggunakan cotton bud, dia tak menganjurkan masyarakat untuk melakukan irigasi telinga secara mandiri karena bisa merangsang terjadinya pusing berputar.
“Misalnya kita melakukan irigasi, memasukan air ke telinga, ada saraf yang mungkin terangsang. Jadilah pusing berputar. Selain itu, telinga juga dialiri saraf vagus. Kalau saraf ini sampai terangsang, bisa menyebabkan pingsan,” terang dr. Hutami.
Bagi masyarakat awam, menurut dr. Hutami, cara membersihkan telinga yang paling aman yakni dengan memanfaatkan kapas.
Caranya demikian:
1. Kapas dicelupkan terlebih dahulu ke air hangat, kemudian dilinting
2. Setelah itu, kapas yang sudah basah dimasukkan ke telinga secara perlahan
3. Gerakanya dari dalam ke luar searah dengan jarum jam
“Jika cara ini tidak berhasil, di mana pasien masih mengeluh merasa tidak nyaman pada telinga, bisa jadi serumennya padat atau ada masalah lain yang mendasari,” jelas dr. Hutami.
(*/YNN)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Cara Membersihkan Telinga yang Tepat Menurut Dokter THT"