"Karena olahraga melepaskan hormon endorfin. Hormon itu bisa menyebabkan badan terasa lebih enak, mengurangi stres juga," ujar Alexander.
Jika nyeri terasa hebat, obat antinyeri seperti paracetamol bisa menjadi pertolongan pertama. Namun, jika Anda sampai pingsan akibat nyeri haid, maka segera periksakan diri ke dokter.
Ia menjelaskan, pingsan bisa terjadi karena adanya trauma psikis akibat nyeri hebat yang terjadi di setiap siklus menstruasi.
Setiap jelang haid, seseorang tersebut sudah merasakan ketakutan dengan nyeri haid yang akan dialaminya sehingga secara psikologis membuatnya pingsan.
"Berarti itu nyerinya nyeri banget. Kalau sudah sampai pingsan sudah tidak normal, harus ada yang diperiksakan," kata dia.
Salah satu penyebab nyeri haid yang tidak normal adalah endometriosis, yakni ketika sel-sel endometrium muncul di luar rahim.
Endometriosis bisa menyerang perempuan di usia berapapun.
Namun, sering kali kondisi ini ketahuan setelah perempuan menikah sering kali kondisi ini ditemukan karena tak kunjung hamil setelah satu tahun menikah.
"Nyeri memang berbeda-beda karena itu persepsi. Tapi bedakan waktunya, (rasa nyeri) setahun yang lalu sama enggak dengan sekarang? Kalau merasa kok meningkat terus setiap mens, bisa jadi salah endometriosis."
"Kalau sudah begitu harus cek kandungan, minimal USG dulu. Jika memang ada indikasi mengarah ke sana, baru dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Nyeri saat Haid Memang Biasa, tapi Kapan Sakit Dianggap Tidak Normal dan Harus Pergi ke Dokter?