News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Yuk Kenali 6 Gejala Baru Virus Covid-19, Selain Batuk Pilek Sampai Halusinasi Cium Bau Ikan

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mengaku terpapar Covid-19, Dewi Perssik bersyukur kini telah sembuh, sebelumnya Deepe mengalami gejala langka, yakni kulit kemerahan.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Semakin banyak hal yang terungkap mengenai virus corona yang sudah setahun menjadi pandemi global.

Di antaranya mengenai gejala seseorang terinfeksi Covid-19.

Gejala terbaru infeksi virus corona yang ditemukan adalah pasien mengalami halusinasi mencium bau ikan yang menyengat, belerang, dan bau manis yang tidak enak.

Gejala yang timbul tersebut, seperti dikutip Kompas.com dari Sky News, Minggu (27/12/2020), disebut dengan gejala parosmia atau distorsi penciuman.

Seorang ahli bedah telinga dan tenggorokan (THT), Profesor Nirmal Kumar, mengatakan hal ini adalah gejala yang sangat aneh dan unik.

Baca juga: Kenali Gejala yang Muncul Pada Tubuh yang Terinfeksi Virus Corona

Kumar sendiri merupakan presiden dari THT Inggris yang juga petugas medis yang mengidentifikasi anosmia pada penderita Covid-19.

Gejala baru penderita Covid-19 adalah anosmia atau kehilangan daya penciuman.

Dia adalah salah satu pihak yang medesak Kesehatan masyarakat Inggris untuk menambahkan anosmia ke dalam daftar gejala Covid-19, beberapa bulan sebelum menjadi panduan resmi.

Baca juga: Tak Menyangka Positif Covid-19, Kekasih Chelsea Islan Tak Rasakan Gejala

Terkait dengan gejala baru, ia mencatat di antara ribuan pasien yang dirawat karena anosmia jangka panjang di Inggris beberapa mengalami parosmia. 

Parosmia merupakan satu di antara gejala seseorang terjangkit Covid-19 selain batuk dan demam.

Berikut sejumlah gejala virus corona yang telah diketahui:

1. Kehilangan kemampuan indera penciuman

Seseorang yang kehilangan indra penciuman atau anosmia adalah salah satu gejala yang kentara sebagai indikasi seseorang terkena Covid-19.

Bukti hilangnya indra penciuman dan perasa sebagai tanda Covid-19, pertama kali dilaporkan pada Bulan April 2020.

Kemudian, kondisi tersebut ditambahkan ke dalam daftar gejala resmi pada pertengahan Mei.

Salah satu penelitian mengenai ketidakmampuan mencium bau ini dilakukan oleh Profesor Batterham, dari responden yang direkrut periode 23 April hingga 14 Mei 2020.

Dari orang-orang yang positif Covid-19 tersebut, mereka melaporkan empat minggu sebelumnya tak bisa mencium bau dan mengecap rasa.

2. Kelelahan

Salah satu gejala pada pasien Covid-19 adalah mengalami kelelahan yang ekstrem.

Seseorang yang mengalami kelelahan ekstrem mungkin menjadi tanda awal terkena virus corona.

Seseorang yang mengalami kelelahan ekstrem mungkin menjadi tanda awal terkena virus corona.

Pada 17 April 2020, WHO menyebut hampir 40 persen dari 6.000 orang positif mengalami kelelahan.

Rasa lelah disebut akan berlangsung lama, bahkan saat virus telah hilang.

Laporan menyebut sejumlah penelitian menyebutkan orang-orang yang telah pulih mengaku masih merasa kelelahan dan kekurangan energi setelah masa pemulihan beberapa minggu.

3. Mata merah

Penelitian di China, Korea Selatan, dan beberapa negara lain, menunjukkan sekitar 1 hingga 3 persen para penderita Covid-19 mengalmi gejala konjungtivitis atau mata merah muda.

Saat hal tersebut terjadi, maka pasien positif virus corona berpotensi untuk menularkan.

Konjungtivitis merupakan kondisi yang terjadi akibat peradangan karena adanya virus di lapisan jaringan tipis serta transparan yang menutupi bagian putih mata dan bagian dalam kelopak mata.

Hal ini biasa disebut dengan istilah konjungtiva.

Kondisi mata merah muda patut dicurigai sebagai tanda Covid-19, saat diikuti gejala lain seperti demam, batuk, maupun sesak napas.

4. Masalah pencernaan

Para peneliti awalnya tidak menganggap bahwa diare atau masalah lambung sebagai tanda Covid-19.

Namun pendapat tersebut kemudian berubah.

Dalam sebuah penelitian di China, disebutkan beberapa pasien yang paling awal, sekitar 200 pasien, ditemukan gejala pencernaan (gastrointestinal).

Hal tersebut sempat disampaikan Kepala Koresponden Medis CNN Dr. Sanjay Gupta, dikutip dari Kompas.com pada 17 April 2020.

Studi tersebut menunjukkan, saat gejala awal terinfeksi, beberapa penderita mengalami masalah pencernaan seperti diare dan seringkali tak disertai demam.

5. Delirium

Sebuah studi yang dipublikasikan pada awal November 2020 menyatakan delirium merupakan gejala pada penderita Covid-19.

Hal tersebut berdasarkan studi yang dilakukan para peneliti dari Universitas Oberta de Catalunya.

Gejala delirium mayoritas dialami kelompok usia lanjut (lansia). Delirium, melansir dari Medical News Today, merupakan perubahan tiba-tiba pada fungsi mental seseorang.

Gangguan ini dapat menyebabkan perubahan cara berpikir dan perilaku serta tingkat kesadarannya.

Delirium juga dapat mempengaruhi kemampuan, konsentrasi, berpikir, mengingat dan pola tidur seseorang.

6. Ruam Kulit

Ruam kulit adalah salah satu tanda yang muncul pada pasien Covid-19.

Menurut American Academy of Dermatology Association, ruam kulit pada gejala Covid-19 sekilas terlihat seperti gatal-gatal pada campak dan cacar air.

Sejumlah ciri ruam kulit yang dilaporkan pada penderita Covid-19 di antaranya:

- Ruam kulit tidak merata.

- Kulit bentol-bentol dan terasa gatal.

- Sebagian kulit melepuh seperti cacar air.

- Muncul bentol-bentol sekaligus beruntusan.

- Ada bentol besar dan bentol kecil-kecil di sekitarnya.

- Ruam membentuk pola kemerahan besar di kulit.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Halusinasi Cium Bau Menyengat Jadi Ciri Baru, Berikut 6 Gejala Covid-19 Selain Batuk dan Demam

Penulis : Nur Rohmi Aida

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini