Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Umumnya, masyarakat Indonesia mungkin masih beranggapan penyakit yang berhubungan pada asam lambung pastilah sakit mag.
Padahal tidak semua gejala mual dan begah merupakan sakit mag.
Bisa saja itu adalah Gastroesophageal Reflux Disease atau GERD. Meski gejala yang dirasakan nyaris sama, GERD berbeda dengan asam lambung.
Hal ini diungkapkan oleh dr. Hasan Maulahela, Sp. PD- KGEH dalam acara Sains Talk yang diadakan oleh Kompas.com.
Menurut dia, Mag adalah peradangan yang terjadi di dalam lambung itu sendiri.
Baca juga: Benarkah Kanker Lambung Muncul Karena Faktor Keturunan? Begini kata Ahli
Sedangkan GERD adalah kelainan sistim pencernaan yang mempengaruhi aktivitas otot kerongkongan bagian bawah (otot LES).
Asam lambung mengiritasi alat pencernaan hingga kerongkongan. Jadi antara GERD dan maag adalah penyakit yang berbeda lokasi sumber penyebabnya.
Walau begitu dr. Hasan Maulahela mengungkapkan jika memang penanganan GERD hampir serupa dengan penyakit mag.
Penggunaan obat mag pun bisa digunakan untuk mengatasi rasa sakit yang ditimbulkan. Tapi tidak secara permanen.
"Boleh menggunakan obat-obatan asam lambung atau maag yang beredar di pasaran. Tapi tidak boleh dikonsumsi secara rutin karena ada efek samping yang ditimbulkan," ucapnya, Kamis (11/2/2021).
Oleh karena dr. Hasan Maulahela menyarankan untuk jangan sungkan berkonsultasi pada dokter jika mengalami gangguan asam lambung atau GERD.
Apalagi jika sudah mengalami gejala dalam kurun waktu yang cukup lama.
Perlu penanganan yang tepat sebelum nantinya dapat berefek panjang dan menganggu aktivitas sehari-hari.