Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah memasukkan kelompok lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun dalam program vaksinasi tahap kedua.
Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu menjelaskan alasan mereka jadi prioritas.
"Sebelumnya pemerintah hanya memprioritaskan petugas pelayanan publik di tahapan vaksinasi kedua ini," ujar Maxi, dalam agenda virtual yang digelar Kementerian Kesehatan, Senin (15/2/2021).
Kemudian pemerintah akhirnya mempertimbangkan untuk turut memasukkan kelompok lansia, karena kondisi mereka yang lebih berisiko terinfeksi Covid-19.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia Segera Dimulai, Simak Pengalaman Dokter Senior Setelah Divaksin
Baca juga: Dinkes DKI Siap Vaksinasi Tahap II, Pedagang Hingga Ojek Online Jadi Sasaran Penerima
Selain itu, angka kematian para lansia ini setelah terpapar Covid-19 tergolong tinggi.
"Namun kami melihat bahwa kelompok masyarakat lansia sangat perlu diprioritaskan, melihat kondisi mereka yang rentan terpapar Covid-19 dan angka kematian mereka (setelah) terpapar pada usia lanjut ini cukup tinggi," jelas Maxi.
Maxi menambahkan, masuknya kelompok lansia sebagai prioritas pada program vaksinasi tahap kedua ini merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam upaya menekan penyebaran virus.
"Hal ini juga merupakan bagian dari strategi bagaimana kita menurunkan laju penyebaran virus, mengurangi beban rumah sakit serta membantu tenaga kesehatan. Untuk itu pemerintah mempercepat vaksinasi bagi lansia dengan turut mengikutsertakan kelompok lansia dalam tahapan vaksinasi kedua," tegas Maxi.
Baca juga: Jokowi Keluarkan Perpres Hukuman Bagi Warga Tolak Vaksin, Ini Respons dan Langkah Ganjar
Terkait waktu pelaksanaannya, ia menyebut bahwa program ini dimulai pada Februari 2021 dan ditargetkan selesai pada Mei mendatang.
"Program vaksinasi tahap kedua ini akan berlangsung dari bulan Februari dan kita harapkan dapat selesai pada bulan Mei," kata Maxi.
Setelah itu, program vaksinasi pun akan dilanjutkan dengan membidik masyarakat.
"Seiring pada bulan Mei juga kita akan memulai tahapan untuk masyarakat lainnya pada tahun ini," pungkas Maxi.
Secara keseluruhan, ada 38.513.446 orang yang akan memperoleh vaksinasi pada tahap kedua ini.
Rinciannya adalah 16,9 juta untuk petugas pelayanan publik yang meliputi petugas transportasi publik, petugas tiket, masinis kereta api, petugas bandara hingga supir taksi maupun ojek online.
Serta 21,5 juta untuk kelompok lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun.
Program vaksinasi tahap kedua ini akan berlangsung mulai Februari ini dan ditargetkan selesai pada Mei mendatang.
Sedangkan program vaksinasi tahap pertama telah dilakukan kepada 1,48 juta tenaga kesehatan (nakes) yang menjadi prioritas.