Ini termasuk jus buah dan buah-buahan tinggi gula.
Penderita diare juga harus menghindari pemanis buatan, karena beberapa jenis pemanis buatan memiliki efek pencahar.
4. Makanan tinggi serat
Umumnya, kita disarankan untuk makan makanan tinggi serat yang menyehatkan.
Namun, ketika sedang diare usahakan untuk tidak mengonsumsinya terlalu banyak karena serat membantu sistem pencernaan untuk aktif dan bisa membuat diare tambah parah.
Serat tidak larut adalah penyebab utamanya dan dapat ditemukan dalam makanan seperti olahan biji-bijian utuh, roti gandum, sereal gandum, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Serat larut, seperti pektin yang ditemukan dalam apel dan pisang, sebenarnya dapat membantu seseorang pulih dari diare, tetapi asupan serat tetap harus dibatasi setidaknya pada hari pertama gejala diare muncul.
5. Makanan pemicu gas dan buah-buahan sitrus
Makanan lain yang juga disebut dapat mengiritasi usus antara lain makanan yang dapat memicu produksi gas di usus, seperti kubis, brokoli dan kol, serta buah-buahan sitrus.
Bawang, makanan olahan dan kemasan, sayur mentah, daging berlemak, hingga produk susu juga sebaiknya dihindari.
Minuman yang harus dihindari
Selain makanan, ada pula jenis minuman yang sebaiknya dihindari ketika sedang diare.
Salah satunya adalah minuman berkafeim seperti kopi, teh dan soda, yang dianggap dapat menstimulasi sistem pencernaan secara berlebih, sehingga membuat gejalanya tambah parah.
Minuman berkarbonasi juga bisa mengiritasi dan berkontribusi terhadap gejala diare lainnya, seperti kembung dan kram.