News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Meski Tinggi, Angka Penderita Kanker Prostat di Indonesia Masih di Bawah Eropa dan Amerika

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Mr P

Ia menjelaskan, usia awal 50 tahun dianggap cukup muda untuk usia penderita kanker prostat pada umumnya.

"Usia awal 50-an saja menurut kita terlalu muda untuk terkena kanker prostat," ujar Prof Chaidir.

Baca juga: Kak Seto Ungkap Idap Kanker Prostat, Segera Lakukan Operasi

Jika penderita kanker prostat ini berada pada kategori usia di bawah 50 tahun, biasanya kanker yang dideritanya pun tergolong ganas.

Penelusuran pun harus dilakukan terkait apakah penderita kanker prostat berusia muda ini berasal dari keluarga yang memiliki riwayat penyakit kanker.

"Itu umumnya sifat kankernya sangat ganas, dan yang mungkin perlu ditelusuri adalah apakah bapaknya, atau pamannya atau dari pihak ibu, apa ada yang mempunyai kanker prostat?. Atau dalam keluarganya, baik laki-laki maupun perempuan pernah ada menderita kanker-kanker lainnya, tidak harus prostat," kata Prof Chaidir.

Karena faktor genetik turut menjadi pemicu munculnya kanker pada tubuh seseorang.

"Biasanya itu adalah (faktor) genetik, jadi ada gen yang bisa meng-induksi terjadinya kanker, ada juga gen yang bisa menekan kanker. Kalau gen yang menekan, umumnya menekan gen yang menginduksi ini misalnya terjadi mutasi maka penekanannya akan hilang," kata Prof Chaidir.

Sehingga gen yang menginduksi terjadinya kanker itu akan lebih berkembang dan lebih merangsang virus pada tubuh.

Ia menyampaikan bahwa pada umumnya, laki-laki yang menderita kanker prostat pada usia di atas 50 tahun, melakukan screening Prostat Specific Antigen (PSA) selama satu hingga dua kali dalam satu tahun.

Ini berlaku bagi penderita kanker prostat yang tidak memiliki riwayat keluarga penderita kanker.

"Kalau pada orang biasa, usia 50 screening paling tidak, sekali setahun atau sekali dua tahun, ini yang normal dan tidak ada risiko faktor keluarga," jelas Prof Chaidir.

Sedangkan bagi laki-laki yang menunjukkan gejala kanker prostat dan memiliki riwayat keluarga penderita kanker, maka screening PSA harus dilakukan sejak usia 40 tahun untuk mendeteksi dini apakah dirinya menderita kanker atau tidak.

"Namun pada laki- laki yanag memiliki riwayat kanker prostat pada keluarga, umur 40 sudah harus screening," pungkas Prof Chaidir.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini