Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan otoritas Rusia telah melaporkan bahwa mereka mendeteksi apa yang diyakini sebagai 'infeksi manusia dengan avian influenza H5N8'.
Rusia menyampaikan tentang kemungkinan munculnya strain tersebut.
"Jika dikonfirmasi, ini akan menjadi kali pertama H5N8 menginfeksi orang," kata Juru bicara WHO Eropa dalam sebuah pernyataan pada Sabtu lalu.
Dikutip dari laman CNN,
Senin (22/2/2021), menurut informasi awal, kasus yang baru saja dilaporkan ini berasal dari para pekerja yang terpapar kawanan burung.
Baca juga: Kasus Covid-19 Turun di Seluruh Dunia, WHO Peringatkan Masyarakat Tetap Waspada
Baca juga: Flu Burung H5N8 Terdeteksi Pertama Kali pada Manusia, Menginfeksi Peternak Unggas di Rusia
"Para pekerja itu 'tanpa gejala' dan dilaporkan tidak ada penularan dari manusia ke manusia," jelas juru bicara itu.
Berbicara selama briefing yang disiarkan televisi Rusia pada hari Sabtu lalu, Kepala Layanan Federal Rusia untuk Pengawasan tentang Perlindungan Hak Konsumen dan Kesejahteraan Manusia,
Anna Popova mengatakan bahwa strain telah terdeteksi pada tujuh pekerja peternakan unggas di selatan negara itu.
Seperti yang dilaporkan kantor berita yang dikelola agen pemerintah 'TASS'.
Meski masih belum dikonfirmasi oleh WHO, otoritas kesehatan Rusia mengaku bahwa mereka sedang berdiskusi dengan otoritas nasional untuk mengumpulkan lebih banyak informasi dan 'memprediksi dampak strain ini pada kesehatan masyarakat'.
Perlu diketahui, flu burung biasanya hanya menyerang burung maupun hewan lainny yang termasuk dalam kategori unggas.
Sebagian besar kasus infeksi pada manusia disebabkan oleh kontak dengan unggas yang terinfeksi, atau permukaan yang terkontaminasi kotoran burung yang terinfeksi.
Media penularannya bisa dari air liur, sekresi hidung maupun feses.
Sebelumnya pada tahun 2014 lalu, wabah H5N8 telah menginfeksi unggas di peternakan yang ada di Jerman, Belanda dan Inggris.