News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

2 Juta Vaksin Mandiri dari Sinopharm Tiba Bulan Depan

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas kesehatan bersiap menyuntikkan vaksin saat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi awak media di Hall A Basket Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (25/2/2021). Berdasarkan data yang ada, sebanyak 1.838 awak media menjalani vaksinasi Covid-19 di GBK hari ini. Secara total, terdapat 5.512 orang yang akan mendapatkan vaksin selama tiga hari pelaksanaan vaksinasi, atau sampai Sabtu (27/2) mendatang. Para peserta vaksinasi ini adalah 512 wartawan yang sejak awal dijadwalkan mendapatkan vaksin dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2021. Kemudian ditambah 5.000 orang yang dikoordinasikan Dewan Pers bersama 10 organisasi konstituen Dewan Pers dan Forum Pemred. Tribunnews/Jeprima

"Tapi angka itu bukan hal yang terlalu aneh, karena kesiapan vaksin cukup," ucap Luhut.

Kendati demikian, Luhut menyebut ada beberapa hal yang membutuhkan proses misalnya jadwal pendatangan vaksin dan orang yang akan memberikan vaksinasi.

"Kita kan belum biasa melakukannya, kita butuh satu atau dua bulan, lah," ucap dia.

Menurut Luhut, cara kerja Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sudah sangat baik. Sebab, saat ini sudah ratusan ribu orang divaksin setiap hari.

"Kita berharap ini bisa 500.000 akhir Maret per hari, kalau angka ini kita pelihara ditargetkan 700.000 pada bulan April per hari," ujar Luhut. "Saya sih melihat dengan tim, kita confidence, Juli kita bisa 70 juta," ucap dia.

Luhut menyatakan, 70 juta orang yang divaksin adalah orang-orang yang betul-betul menjadi sasaran penting.

Seperti halnya operasi militer, kata Luhut, target herd immunity harus tercapai agar bisa menjalankan ekonomi.

“Apa itu yang kita mau? Misalnya target-target seperti Tanah Abang, kemudian nanti pasar-pasar mana lagi yang banyak masyarakatnya, dan yang tua sekarang sudah mulai divaksin,” ucap Luhut.

"Karena kita paham betul tanpa (penanganan) Covid-19 ini, ekonomi tidak akan bisa berjalan dengan baik," katanya. (kps)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini