News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Digitalisasi di RS, Tak Ada Kertas hingga Dokter Gunakan Ponsel, Tablet dan Aplikasi

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dokter dapat memasukkan diagnosa dengan menulis di tablet, memeriksa rekam medis, mengecek ketersediaan farmasi, membaca hasil pemeriksaan laboratorium dan radiologi, hingga memberikan tanda tangan dalam perangkat yang ringan serta mudah dibawa itu.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Digitalisasi rumah sakit kian optimal dengan pengalikasikan perangkat mobile.

Peranti itu bisa berupa ponsel atau tablet yang memang telah lazim dalam keseharian serta perangkat mobile lainnya yang didedikasikan untuk kepentingan medis.

Tujuannya, tenaga medis baik dokter maupun perawat tidak harus bekerja di workstation tertentu untuk memasukkan data.

Pun, menghemat energi dan waktu karena semua proses terkait data diselesaikan di perangkat yang dioperasikan secara mobile.

Dokter dapat memasukkan diagnosa dengan menulis di tablet, memeriksa rekam medis, mengecek ketersediaan farmasi, membaca hasil pemeriksaan laboratorium dan radiologi, hingga memberikan tanda tangan dalam perangkat yang ringan serta mudah dibawa itu.

Baca juga: Gara-gara Sakit Hati Dituduh Mencuri Listrik, Seorang Pria Bacok 6 Tetangga Pakai Celurit

Tujuan serupa juga bisa dicapai dengan alat kesehatan mobile yang digunakan pasien dan terhubung dengan ponsel dan tablet petugas medis sehingga, perekaman data bisa dilakukan secara praktis saat itu juga serta dengan akurasi yang lebih baik.

Demikian terungkap dalam pelatihan Samsung Mobile Business Insight: How Mobile Technology Is Revolutionizing Healthcare baru-baru ini yang merupakan bagian dari rangkaian Indonesia Digital Medic Summit (IDMS) 2021.

IDMS 2021 diselenggarakan Pusat Digital dan Informasi PERSI (PDPERSI) bekerja sama dengan Komunitas Digital Medis dan Rumah Sakit Indonesia (KITRAS) bergandengan dengan perhimpunan dan asosiasi kesehatan di Indonesia secara virtual.

Berbagai tema terkait digitalisasi di bidang kesehatan dikupas pada 15 hingga 31 maret 2021, mempertemukan kalangan perumahsakitan dengan ekosistem digital dalam bentuk seminar dan pelatihan, baik berbayar maupun tidak berbayar..

IM Business to Business (B2B) Regional Technical Account Manager Samsung Research Indonesia, Bayu Aji Nugroho memaparkan hal itu dalam paparannya yang berjudul Mobile Convergence Healthcare.

“Samsung memiliki solusi bagi berbagai pihak, mulai pasien, rumah sakit serta tenaga kesehatan.

Bagi pasien, teknologi ini di antaranya bisa digunakan dalam proses admisi menggunakan ponsel.

Selain itu, di tahap diagnosa, untuk pemantauan irama jantung pasien bisa menggunakan S-Patch Cardio.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini