Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Penggunaan gigi palsu menjadi penting engganti gigi asli yang sudah tanggal atau patah.
Gigi palsu menolong proses pencernaan.
Untuk pemakaian gigi palsu sendiri disesuaikan dengan kondisi kesehatan dan gigi pasien.
Baca juga: Gigi Berlubang, Bagaimana Cara Terbaik Menanganinya?
Baca juga: Selama Pandemi, Orang Indonesia Lupa Jaga Kebersihan Gigi dan Mulut
Setelah dilakukan pemeriksaan, maka dokter akan menyarankan jenis gigi palsu apa yang digunakan.
Namun banyak informasi yang beredar jika penggunaan gigi palsu kerap menimbulkan aroma tidak sedap pada mulut. Benarkah?
Menurut drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati, hal ini bisa saja terjadi.
Aroma yang tidak sedap dikarenakan mudahnya plak yang menempel pada gigi tiruan, apa pun jenisnya.
Karena itu, penting untuk menjaga kebersihan agar bakteri tidak tumbuh pada gigi palsu.
Selain itu, jenis gigi palsu lepas atau implan tidak menyatu betul sehingga ada sela-sela antara gigi dan gusi.
Bisa saja sisa-sisa makanan terselip di antaranya, maka dr Anastasia menyarankan untuk rajin membersihkan, sesuai jenis gigi palsunya.
Jika gigi palsu yang dapat dilepas, bersihkan sehabis makan. Lalu gunakan sikat berbulu lembut dan pasta gigi khusus untuk membersihkan gigi palsu.
Saat akan tidur, rendam gigi palsu dengan air yang sudah dicampur larutan pembersih khusus gigi palsu.
Bersihkan kembali jika ingin dipakai.
Dijelaskan dokter pengasuh rubrik Konsultasi Kesehatan di Kanal Kesehatan Tribunnews.com ini, bahwa cairan perendam prothesa yang bisa diresepkan dokter gigi antara lain mengandung material yang mampu membersihkan sekaligus membunuh microorganisms pemicu aroma tidak sedap pada prothesa.
Selain itu juga membersihkan sebagian stains yang menempel pada prothesa.
"Jangan pakai air panas ya gunakan air biasa," kata dr Anastasia, pada acara Sapa Dokter di dalam live streaming YouTube Wartakota, Senin (21/3/2021). Karena air panas dapat merusak lapisan khusus pada gigi palsu.
Oleh karenanya, sama hal dengan gigi asli, gigi palsu perlu dirawat setiap harinya.
Tujuannya agar mulut tidak mengeluarkan aroma yang tidak sedap atau menimbulkan gangguan pada gigi. Seperti gusi yang nyeri, sariawan dan sebagainya.