Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama bulan suci Ramadan, umat muslim menjalankan puasa setiap hari dari waktu imsak hingga matahari terbenam.
Secara tradisional, seseorang berbuka puasa saat matahari terbenam kemudian kembali makan pada saat sahur menjelang puasa.
Ada penelitian yang menunjukkan bahwa menjalani ibadah puasa dapat berdampak positif pada kesehatan tubuh.
Namun bagi sebagian orang, ramadan, biasanya membuat mereka mengurangi aktivitas fisik.
Hal ini kemudian berdampak pada berat badan yang mungkin saja bertambah selama bulan tersebut.
Dikutip dari laman resmi WHO, Senin (29/3/2021), penderita diabetes pun kemungkinan tidak dapat mengontrol kondisi kesehatannya secara benar karena penerapan kebiasaan makan yang tidak sehat.
Selain itu, berbuka puasa atau sahur secara berlebihan dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Baca juga: Solusi Terbaru yang Memungkinkan Nasabah Asuransi Kesehatan Tak Perlu Antre Tebus Obat
Ramadan sering dilihat sebagai waktu untuk melatih pengendalian diri, disiplin diri, pengorbanan, dan empati bagi mereka yang kurang beruntung.
Oleh karena itu, disarankan bagi mereka yang berpuasa untuk mencoba mempertahankan pola makan seperti ini, bahkan di luar jam puasa.
Bagi anda yang berpuasa, disarankan untuk mengkonsumsi banyak air dan makan makanan yang menghidrasi selama sahur dan buka puasa di bulan ramadan.
Suhu panas yang biasa terjadi pada bulan puasa di negara beriklim tropis, bisa membuat anda lebih banyak berkeringat.
Sehingga penting untuk mengkonsumsi cairan setidaknya 10 gelas untuk menggantikan cairan yang hilang pada siang hari.
Anda juga dapat meningkatkan asupan air dengan mengkonsumsi makanan yang menghidrasi.