Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak tantangan yang harus dialami ibu menyusui saat berjuang memberikan Air Susu Ibu (ASI) eksklusif bagi bayinya, termasuk saat tengah menjalankan ibadah puasa.
Lalu apakah ibu menyusui yang berpuasa bisa mengalami dehidrasi ?
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dr. Bambang Triono Cahyadi, Sp.OG. M.Kes mengatakan bahwa banyak ibu menyusui yang mengalami dehidrasi saat menjalani puasa, termasuk saat berpuasa di bulan Ramadan.
Baca juga: Ibu Menyusui Boleh Puasa, Jika Bayinya Telah Berusia Lebih dari 6 Bulan
Kendati demikian, hanya sedikit yang mengalami dehidrasi berat.
"Ibu menyusui yang menjalani puasa, biasanya cenderung mengalami dehidrasi, namun sangat jarang menyebabkan dehidrasi yang berat," ujar dr Bambang, kepada Tribunnews, Jumat (9/4/2021) malam.
Perlu diketahui, dehidrasi pada ibu menyusui dapat membuat produksi ASI menjadi terhambat.
Sehingga ini dapat berpengaruh pada asupan makanan untuk bayi yang hanya mengkonsumsi ASI eksklusif.
Baca juga: Manjakan Ibu Hamil dan Menyusui di Mooimom Online Fair 2021
Jika ibu menyusui mengalami dehidrasi, maka komposisi kandungan ASI pun akan berubah.
Ini tentunya dapat berpengaruh pada kesehatan bayi, karena kurangnya asupan ASI.
Sehingga penting bagi ibu menyusui untuk mengkonsumsi 8 hingga 12 gelas air per hari.
Jumlah ini dapat dibagi menjadi 2 atau 3 tahap, yakni saat sahur, berbuka puasa maupun makan malam.
"Untuk mencegah dehidrasi tersebut, pastikan ibu minum air putih 2 hingga 3 liter atau 8 hingga 12 gelas per hari yang bisa dikonsumsi saat berbuka, makan malam maupun sahur," jelas dr Bambang.
Tidak hanya itu, ibu menyusui yang hendak berpuasa harus mengkonsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang dengan kalori yang cukup.