Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masa pandemi virus corona (Covid-19) turut berdampak pada perubahan aktivitas masyarakat, termasuk kaum perempuan yang harus bisa beradaptasi dengan era new normal.
Dampak tersebut bahkan terkadang membuat banyak perempuan merasa malas untuk menjaga penampilan dan kesehatannya.
Karena masa pandemi ini mendorong mereka untuk lebih banyak melakukan aktivitas di dalam rumah.
Hal ini tentunya berdampak pada sisi psikologis, membuat mood menjadi buruk dan akhirnya berpengaruh pada penampilan dan kesehatan mereka.
Anggota Tim Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dr. Reisa Broto Asmoro mengatakan, dalam menjalani adaptasi baru di era new normal, para perempuan harus tetap memperhatikan kebugaran badan.
Baca juga: Selain 3M, IDI Anjurkan Buka Jendela di Semua Ruangan saat Pandemi Covid-19
Menurutnya, kaum wanita perlu membiasakan diri untuk mempraktikkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam keseharian melalui penerapan protokol kesehatan 3M yakni Mencuci tangan, Memakai masker, dan Menjaga jarak.
Baca juga: Pasien Covid-19 Amankah Berpuasa? Begini Penjelasan Dokter Reisa
Kebiasaan untuk rajin mencuci tangan menggunakan air yang mengalir merupakan hal yang sangat penting.
Karena pada dasarnya, manusia memiliki kebiasaan menyentuh area wajah puluhan kali hanya dalam waktu satu jam saja. PHBS dianggap bisa meminimalisir potensi terkena virus Covid-19.
Baca juga: Dr Reisa: Pentingnya Menunjukkan Sikap Positif Usai Divaksinasi Covid-19
"Sebenernya adaptasi kebiasaan baru ini sama yang sejak dulu kita sering diajarkan yakni PHBS, seperti cuci tangan adalah hal yang sangat basic tetapi sangat penting, karena kita punya kebiasaan dalam satu jam, kita menyentuh wajah bisa sampai puluhan kali," ujar dr. Reisa, dalam webinar 'Tips Cantik, Bugar, dan Sehat di Era New Normal Pandemi Covid-19' dalam rangka peringatan Hari Kartini 2021 yang digelar Purnomo Yusgiantoro Center (PYC), Sabtu (24/4/2021).
Kunci utama lainnya dalam upaya pencegahan penularan Covid-19 ini adalah melalui langkah menjaga jarak, dan penggunaan masker yang baik dan benar.
Penggunaan masker ini, kata dia, idealnya harus terdiri dari 3 lapis, atau bisa pula memakai masker medis yang terjamin keasliannya dan aman untuk digunakan.
"Minimal harus 3M, karena ini adalah solusi untuk tetap berinteraksi selama pandemi covid-19 dan tetap produktif," jelas dr Reisa.
Jika penerapan protokol kesehatan 3 M telah dilakukan, maka para perempuan tidak perlu khawatir untuk menjalani aktivitas rutin mereka selama di rumah maupun di luar rumah saat pandemi Covid-19 masih berlangsung.
Ketua Purnomo Yusgiantoro Center (PYC) Filda Citra Yusgiantoro mengatakan bahwa peringatan Hari Kartini ini tentunya harus bisa dilihat sebagai bentuk emansipasi perempuan.
Kesetaraan gender menjadi hal yang terus digaungkan untuk bisa membuat perempuan memperoleh hak dan kesempatan yang sama seperti kaum laki-laki.
"Kalau kita lihat kembali surat-suratnya Ibu Kartini, Ibu Kartini tidak malu-malu untuk mendebat konstruksi sosial," kata Filda.
Ia menegaskan, setiap orang sangat berharga, tidak ada satu orang pun yang boleh membedakan orang lain hanya berdasar pada gendernya saja.
Termasuk di masa pandemi seperti saat ini, sama seperti kaum laki-laki, perempuan juga memiliki hak untuk tetap tampil cantik, bugar dan sehat, meskipun hanya menjalankan aktivitasnya di dalam rumah.
"Jadi perjuangan Ibu Kartini inilah yang belum usai sampai sekarang," tegas Filda.
Webinar juga dihadiri model senior Enny Sukamto dan Chef Rinrin Marinka yang turut berbagi tips tampil cantik dan sehat di masa pandemi.