Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penggunaan gagdet dalam jangka waktu lama ternyata dapat memengaruhi kesehatan. Tidak hanya kesehatan mata namun juga anggota tubuh lain seperti jari-jari tangan. Hal ini diungkapkan oleh dr Roy Dwi Indra, Sp. KFR.
Terlalu lama menggunakan gagdet dapat menimbulkan rasa kurang nyaman hingga nyeri. Ini disebabkan karena terjadi peradangan pada selaput sendi dan tendon otot.
Pemicu dari peradangan tersebut adalah akibat jari selalu melakukan gerakan yang berulang dalam waktu lama.
Peradangan tersebut membuat selaput sendi menyempit. Sehingga gerakan tendon menjadi tidak lancar.
Gejala yang ditimbulkan akibat finger ada tiga. Pertama, adanya rasa nyeri, terutama penggerakan sendi pada jempol.
Baca juga: Cegah Kecanduan Gadget pada Anak, 40 Guru PAUD di Bumi Tegar Beriman Ikut Kegiatan Bimtek Dispora
Kedua timbul kekakuan terutama pada posisi menekuk jari jempol serta sulit untuk diluruskan kembali. Ketiga adalah timbul benjolan pada permukaan ibu jari.
Baca juga: Keranjingan Gadget, Anak Jadi Lupa Makan, Bagaimana Penuhi Gizi Mereka?
Menurut pemaparan dr Roy, ada risiko lain penggunaan gagdet yang terlalu lama dari trigger finger ini.
Biasanya penyakit ini kerap terjadi pada perempuan di rentang usia 40-50 tahun.
"Perempuan lebih banyak terkena karena sering melakukan pekerjaan rumah tangga yang memerlukan gerakan jari tangan dalam waktu lama. Selanjutnya karena faktor pekerjaan yang membutuhkan ibu jari," katanya dalam live streaming, Kamis (29/4/2021).
Selain itu penyakit rematik pada jari jemari dapat meningkatkan terjadi kemunculan trigger finger ini.
Memang tidak mengancam jiwa, namun trigger finger dapat menyebabkan rasa nyeri dan kekakuan pada sendi.