TRIBUNNEWS.COM - Inilah penjelasan mengenai apa itu kalium sianida, zat yang ada dalam kasus sate beracun serta bahayanya bagi tubuh.
Racun kalium sianida diketahui ada dalam bumbu sate misterius yang menewaskan bocah berusia 10 tahun, NFP asal Bantul, Yogyakarta.
Hal ini disampaikan Direskrimum Polda DIY, Kombes Pol Burkhan Rudy Satria saat melakukan jumpa pers di Mapolres Bantul, Senin (3/5/2021).
Dalam jumpa pers itu, polisi juga mengungkapkan identitas wanita yang mengirimkan sate beracun tersebut.
Ternyata, racun kalium sianida itu dibeli secara daring dan sengaja ditaburkan di bumbu sate oleh tersangka yang berinisial NA.
Baca juga: Polisi Ungkap Pembunuhan Dari Bungkus Sate Beracun yang Ada Tulisan Nama Pelaku
Baca juga: FAKTA Pengirim Paket Sate Beracun: Beli Sianida secara Online, Motif hingga Berujung Salah Sasaran
Lantas, apa itu kalium sianida?
Dikutip dari pubchem.ncbi.nlm.nih.gov, kalium sianida mempunyai nama lain potasium sianida atau potassium cyanide.
Kalium sianida merupakan sebuah senyawa dengan rumus KCN.
Disebutkan kalium sianida memiliki bau seperti kacang almond, tidak berwarna dan pahit.
Sementara itu, Ahli Forensik Universitas Gadjah Mada (UGM), dr Lipur Riyantiningtyas BS SH SpF mengatakan, potasium sianida adalah jenis racun yang banyak beredar bebas.
Biasanya, racun tersebut digunakan sebagai obat hama atau tikus.
"Sianida adalah senyawa kimia yang mengandung gugus C dan N, dengan atom atom C terikat 3 atom N," katanya kepada Tribun Jogja, Sabtu (1/5/2021).
Lebih lanjut, Lipur mengatakan, jika sianida masuk ke dalam tubuh dalam jumlah besar, maka racun itu akan mencegah sel menggunakan O2 atau oksigen sehingga, sel-sel akan mati.
"Dalam jumlah yang kecil, sianida akan menimbulkan gejala mual, muntah, sakit kepala, pusing, gelisah, nafas sesak dan tubuh lemas," paparnya.