News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dr Raymond Pilih Kembangkan Kayu Manis dan Obat Berbahan Alami Indonesia, Rela Tinggalkan NASA

Penulis: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dr Raymond Pilih Kembangkan Kayu Manis dan Obat Berbahan Alami Indonesia, Rela Tinggalkan NASA

Ia meraih penghargaan SmithKline Beecham IMPACT Award, Philadelphia di tahun 1997. Dirinya juga meraih Marquee's Who's Who in Science dan Engineering di tahun 2008 dan 2011.

Berbekal pengalaman ini, pada awal 2000an, Dr Raymond kembali ke Tanah Air dan berkarier di perusahaan farmasi terkemuka, PT Dexa Medica. Ketika itu pendiri PT Dexa Medica, (Alm.) Rudy Soetikno memiliki visi untuk mengembangkan obat-obatan dari kekayaan alam Indonesia.

Lima tahun kemudian, pada 2005, Dr Raymond dipercaya untuk memimpin Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences (DLBS).

Pusat riset tersebut merupakan pelopor pengembangan Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) yang dibuat dari bahan alam dengan teknologi modern.

Hingga kini, Dr Raymond terus mengembangkan obat dari bahan alam yang teruji klinis.

Dr Raymond telah memegang 64 paten di Indonesia dan mancanegara yang berkaitan dengan Obat Modern Asli Indonesia (OMAI).

“Saya selalu merasakan tantangan untuk lebih banyak mengembangkan obat baru,” ungkapnya.

OMAI merupakan obat dari bahan alam Indonesia yang telah teruji baik secara pra-klinis (Obat Herbal Terstandar) maupun teruji klinis (Fitofarmaka).

Manfaat kayu manis untuk taman di rumah (freepik.com/dashu83)

Obat-obatan Fitofarmaka yang telah dikembangkan dan diproduksi antara lain adalah berbahan kayu manis dan daun bungur untuk pasien diabetes.

Raymond juga mengembangkan kayu manis untuk membantu mengatasi gangguan asam lambung.
Juga ada obat berbahan baku cacing tanah untuk pasien penderita penyakit jantung dan stroke.

Menurut Dr Raymond, pengembangan obat Fitofarmaka tidaklah mudah.

Meski demikian, Dr Raymond melihat potensi besar dari pengembangan Fitofarmaka yakni selain mencapai kemandirian farmasi nasional juga dapat mendorong perekonomian petani.

“Maka importasi bisa dikurangi sehingga petani sejahtera. Para petani bisa sejahtera jika produsen membeli bahan baku yang jumlahnya bisa berton-ton,” tutur peraih gelar doktor dari University of California tersebut.

Pria penyandang gelar Masters of Business Administration in Management dari Golden Gate University ini menilai, kesejahteraan ekonomi petani dapat mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

"Kita bisa menyejahterakan Indonesia dengan biodiversitas alam Indonesia itu sendiri," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini